Salah satu fasilitas wisata Desa Bakas berupa jalur tracking. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Guna menggali potensi desa, banyak desa di Bali membentuk desa wisata. Seperti yang dilakukan Desa Bakas, Kabupaten Klungkung. Antara desa adat, desa dinas hingga subak bersinergi membangun Desa Wisata Bakas guna menggali potensi yang bermuara pada pemberdayaan masyarakat. Bahkan, kini Desa Wisata Bakas bersaing dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022.

Bendesa Adat Bakas Cokorda Oka Adnyana, Rabu (20/4) mengatakan, desa adat, desa dinas dan subak selama ini selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan baik dalam merintis Desa Wisata Bakas sejak tahun 2017. Meski sempat terganggu karena pandemi Covid-19 tahun 2019 lalu, semua pihak terkait tetap fokus melakukan pembangunan secara bertahap, sehingga kini mampu bersaing dengan desa wisata lain.

Baca juga:  Desa Adat Penatih Puri Kukuhkan Bendesa Baru

“Tujuan utama dari Desa Wisata Bakas, agar desa mampu menggali potensinya, membangkitkan sumber daya dan perekonomian desa. Selanjutnya tentu bermuara pada pemberdayaan masyarakat Desa Bakas,” kata Cok Oka.

Dengan adanya desa wisata ini, menurutnya ada banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanaan di desa, baik itu dari seni budaya, UMKM, kuliner, dan penataan wilayah desa sekitar. Seluruh elemen terkait, baik desa adat, desa dinas melalui BUMDes, Pokdarwis, maupun subak, memberikan dukungan penuh. Terutama subak, dimana Desa Wisata Bakas mayoritas memanfaatkan areal pertanian.

Baca juga:  Tradisi “Masucian” di Beji Agung Pekerisan Tabanan

Maka, dia berharap ini tetap konsisten dapat terus dikembangkan. Apalagi Desa Wisata Bakas juga dikelola khusus oleh Badan Pengelola Desa Wisata, dia semakin optimis Desa Wisata Bakas akan terus berkembang dan memberi kontribusi besar pada masyarakat desa.

Tokoh masyarakat setempat, Wayan Widiana menambahkan, seluruh pihak terkait memang punya semangat yang sama dalam membangun Desa Wisata Bakas. Desa Wisata Bakas kini juga bersaing dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 dan sudah masuk 500 besar dari 3.419 Desa Wisata yang ada se-Indonesia. Sementara ini dari Bali, kata dia, hanya ada empat desa wisata yang masuk, selain Bakas juga ada Desa Wisata Dukuh Penaban (Karangasem), Desa Wisata Kesiman Kertalangu (Denpasar) dan Desa Wisata Serangan (Denpasar).

Baca juga:  Desa Adat Batumulapan “Pasupati” Awig-awig

“Desa Wisata Bakas juga masuk dalam daftar kunjungan delegasi G20 yang akan diselenggarakan di Bali,” kata anggota DPRD Klungkung dapil Kecamatan Banjarangkan ini.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, karena selama ini sudah mendukung penuh Desa Wisata Bakas. Belakangan ini cukup banyak kegiatan pemerintah yang diselenggarakan di Desa Bakas. Kebetulan, fasilitas yang ditawarkan Desa Wisata Bakas sangat mendukung kegiatan yang digelar disana. Menurutnya, ini sangat membantu dalam mendukung perkembangan Desa Wisata Bakas selanjutnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN