Bupati Suwirta saat mengecek tumpukan batu sikat di Pantai Klotok. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Areal pintu masuk Pura Watu Klotok terlihat kumuh. Kondisi demikian ditemukan langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, saat memimpin aksi bersih-bersih sampah plastik di pantai setempat, Jumat (22/4). Dia juga mengaku sedikit terganggu dengan tumpukan karung batu sikat yang memenuhi halaman parkir.

Pasir kembali naik melewati tanggul pantai sehingga memenuhi area parkir, area ini menjadi tidak berfungsi lagi karena pasirnya terlalu tebal. Sehingga masyarakat memanfaatkan untuk menaruh batu sikat yang sudah terbungkus karung. “Setiap saat terjadi perubahan, masyarakat memanfaatkan situasi disat kita kurang pengawasan. Minggu depan tepat ini akan kita ratakan. Tarik kembali pasirnya ke pantai,” kata Bupati Suwirta.

Baca juga:  RSUD Sanjiwani Uji Coba E-Parkir

Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta juga sekaligus berbicara langsung dengan para pencari batu sikat. Dia memerintahkan mereka agar jangan menaruh batu ditempat ini lagi. Sebab, menimbulkan kesan kumuh di pantai ini.

Ia kembali mengingatkan agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan setempat. “Tetapi saya tidak merekomendasikan naruh di tempat lain, karena dari awal pengambilan batu sikat ini tidak diizinkan,” tegasnya.

Bupati Suwirta segera menugaskan Dinas PUPRPKP Klungkung untuk melakukan pembersihan total di garis pantai ini. Salah satunya mengembalikan pasir ke posisi semula, setelah sempat terbawa arus pantai ke halaman parkir. “Tolong batu-batu di tempat ini segera dipindahkan, saya beri waktu sampai hari Minggu (24/4) dan hari Senin kita tugaskan Dinas PUPRPKP untuk meratakan dan membersihkan tempat ini,” katanya.

Baca juga:  Masa Buruh Dilarang Dekati Istana Negara dan MK

Bupati Suwirta menambahkan, pihaknya saat ini sedang merencanakan penataan landmark Pantai Klotok. Dia ingin melanjutkan penataan Pantai Klotok ini agar semakin layak sebagai tempat persembahyangan maupun kegiatan upacara keagamaan lainnya. Rencananya, Pemkab Klungkung melakukan penataan area Pura Watu Klotok dan menata kembali kios-kios yang dibangun para pedagang di sekitar lahan parkir.

Mengingat keberadaan kios semi permanen ini membuat pintu masuk barat Pura Watu Klotok kembali menjadi kumuh. Ini juga untuk menjaga kesucian Pura Watu Klotok. Sehingga lingkungan sekitar harus selalu bersih dan tertata dengan baik. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Dipertanyakan Legislator, Mekanisme Pencairan Pokir Dinilai Ribet
BAGIKAN