TABANAN, BALIPOST.com – Pendaki Gunung Batukaru asal Denpasar, Ahmad Firmansyah terpaksa dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan dan Polsek Pupuan. Ia mengalami kram dan kelelahan, dalam perjalanan mendaki Gunung Batukaru, Tabanan, pada Sabtu (23/4) malam.
Ahmad melakukan pendakian bersama rombongan lainnya yang terbagi dalam dua group. Melalui jalur Pura Malen, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, dikonfirmasi Minggu (24/4) membenarkan proses evakuasi terhadap salah satu rombongan pendaki tersebut. dikatakannya, Pendaki bernama Ahmad Firmansyah itu diduga mengalami kram.
Proses evakuasi berlangsung hingga subuh. Dan sekitar pukul 03.30 WITA. Itupun setelah pendaki tersebut mendapatkan pertolongan pertama.
Proses evakuasi, sambungnya, dilakukan dari titik keberangkatan rombongan di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan. Rombongan memulai pendakian dari Pura Malen. “Target evakuasi dalam keadaan selamat. Setelah diberikan petolongan pertama, yang bersangkutan bisa turun,” jelas Trisna.
Dia menjelaskan, pendaki tersebut dievakuasi pada ketinggian sekitar 1.900 meter di atas pemukaan laut. Proses evakuasi baru selesai menjelang subuh sekitar pukul 03.30. “Posisi terakhir target ada di pos tiga,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolsek Pupuan AKP I Made Budiarta mengatakan, rombongan pendaki ini terbagi dua grop, dimana Ahmad masuk pads grop dua. Mereka mendaki mulai sekitar pukul 12.30 wita. “Yang naik (mendaki) ada tujuh orang,” jelas AKP I Made Budiarta.
Dimana Ahmad ini dari keterangannya memang belum sempat sampai puncak lantaran kram. Ia pun mencoba menghubungi rekannya yang sudah terlebih dahulu melakukan pendakian, namun tidak bisa. Kemudian ia mencoba menghubungi rekan lainnya yang ada di Negara dan ditindaklanjuti menghubungi petugas di Pujuangan. “dari sanalah kemudian melapor ke Kepala Desa diteruskan ke kami di Polsek lalu kita kontak Basarnas Tabanan, kemudian melakukan evakuasi,”ucapnya.
Budiarta menambahkan, setelah dievakuasi dan memperoleh pertolongan pertama, kondisi pendaki itu sudah membaik. “Keadaannya sudah membaik dan dibolehkan pulang. Mereka rombongan dari Denpasar. Tujuannya mendaki saja,” imbuhnya. (Puspawati/balipost)