Komang Carles berfoto bersama saat test event pra eksibisi Porprov Bali 2022 kejuaraan ketepatan mendarat paralayang. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Gunung Batur, Kintamani memiliki potensi alam yang cocok dikembangkan sebagai tempat olahraga dirgantara atau aerosport, salah satunya paralayang. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bangli yang juga Dewan Penasehat Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Bangli Komang Carles, Minggu (24/4).

Dikatakan Carles, selama dua hari yakni Sabtu (23/4) dan Minggu ((24/4), Gunung Batur dijadikan tempat test event pra eksibisi Porprov Bali 2022 kejuaraan ketepatan mendarat paralayang. Event yang dilaksanakan serangkaian pengukuhan kepengurusan FASI Kabupaten Bangli oleh Ketua FASI Provinsi Bali, Kolonel Pnb. Reza R.R. Sastranegara tersebut diikuti puluhan peserta dari enam kabupaten/kota di Bali. “Ini Event pertama di Bali dan pertama dilaksanakan di Bangli khususnya Kintamani. Astungkara berjalan lancar,” ungkapnya.

Baca juga:  Pos Retribusi di Jalur Penelokan-Kedisan akan Diaktifkan Kembali

Dari pelaksanaan event tersebut, Carles menilai Gunung Batur sangat cocok jadi tempat olahraga paralayang. Untuk bisa memanfaatkan lahan di kawasan Gunung Batur sebagai tempat olahraga aerosport secara berkesinambungan, pihaknya dari FASI Bangli pun berencana akan melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) selaku pihak pengelola kawasan Gunung Batur.

Diungkapkannya bahwa Pemkab Bangli selama ini sudah melakukan MoU terkait pemanfaatan lahan dengan BKSDA. Pihaknya pun sangat mengharapkan Pemkab dapat memfasilitasi sehingga Gunung Batur bisa jadi tempat kegiatan baik latihan maupun event kejuaraan paralayang secara kontinyu. “Disamping lahan, kami juga harapkan dukungan bantuan sarana seperti parasut,” katanya.

Baca juga:  Keberlanjutan Kepemimpinan Gubernur Koster, Wujudkan Pemerataan Kesejahteraan di Bali

Menurut poltisi asal Batur itu, potensi yang dimiliki Gunung Batur sebagai tempat kegiatan aerosport perlu dikembangkan dan digarap serius oleh pemerintah. Pengembangan olahraga itu juga cocok dikoneksikan dengan pariwisata. “Kalau ini bisa dikembangkan dan dikoneksikan jelas nanti muaranya ke peningkatan PAD,” ujarnya.

Sementara itu terkait dengan dikukuhkannya FASI Bangli, Carles mengaku pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi olahraga paralayang ke masyarakat. Sebab diakuinya olahraga paralayang belum begitu dikenal masyarakat di Bangli. Pihaknya pun mengajak masyarakat atau pelajar berminat jadi atlet paralayang agar mendaftar ke FASI Bangli. (Adv/balipost)

Baca juga:  Penginapan Penuh, Penonton MotoGP Sewa Rumah Warga
BAGIKAN