BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli berencana menjadikan jalan di Suter, Kintamani jadi jalur khusus pariwisata. Sebagai gantinya, pemerintah akan membangun jalan baru untuk dilalui masyarakat umum.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur dan Dinas PU Provinsi terkait rencana itu. Dirancang jalan yang ada di kawasan hutan di wilayah Suter saat ini tidak lagi jadi jalan umum.
Untuk masyarakat umum nantinya akan dibuatkan jalan baru di selatan hutan Suter tembus ke Sekardadi. “Sehingga kawan-kawan nanti kalau mau ke Besakih dari Batur, tidak usah melalui Penelokan dan hutan di tengah Suter. Cukup dari Sekardadi, ke timur bablas tembus ke Suter,” ungkapnya saat jumpa pers Minggu (25/4).
Setelah adanya pengalihan jalan itu nanti, menurut Sedana Arta kawasan hutan di Suter bisa dikembangkan lagi. “Mau jadi botanical garden seperti di Bedugul, mau jadi kebun binatang, atau apa. Sesuai nafas visi pariwisata kita. Tagline kita kan sudah jelas sekarang the origin of Bali, membangun pariwisata berkelanjutan menjaga alamnya, adat istiadat, kearifan local dan bisa memberikan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” terangnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bangli I Nyoman Udiana Mahardika, Senin (25/4), mengatakan Pemkab Bangli telah mengusulkan ke Gubernur Bali kaitan penataan Kintamani. Dalam kaitan menata Kintamani Pemkab merencanakan membuat jalan khusus pariwisata.
Pertama, jalan Penelokan yang selama ini jadi akses masyarakat umum menuju Singaraja, akan jadi jalur khusus pariwisata. Masyarakat umum yang hendak ke Singaraja dari arah Bangli akan dialihkan melalui Desa Sekardadi, Belancan dan tembus ke Puskesmas Kintamani.
Selain itu jalan di Suter juga akan disterilkan dan dijadikan jalan khusus pariwisata. Sebagai gantinya, akan dibangun jalan baru yang bisa dilalui masyarakat umum dari selatan pertigaan Penelokan ke timur. Jalan baru itu rencana dibangun di lahan taman wisata alam (TWA).
Udiana mengungkapkan rencana menjadikan jalan di Suter jadi jalan khusus pariwisata, sudah mendapat persetujuan Gubernur. Sementara untuk membangun jalan baru, Pemkab, kata Udiana masih sedang berkoordinasi dengan BKSDA. Sebab lahan TWA pengelolaannya ada di BKSDA. (Dayu Swasrina/balipost)