DENPASAR, BALIPOST.com – Sektor pariwisata di Denpasar selama masa pandemi nyaris tanpa denyut. Kini, sejalan dengan kondisi pandemi yang semakin melandai dan liburan lebaran, berdampak positif bagi kebangkitan sektor pariwisata.
Karena kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel di kota ini mulai mengalami peningkatan signifikan. Meski secara umum masih didominasi wisatawan domestik.
Menurut Kadis Pariwisata Denpasar, M.A.Dezire Mulyani, Selasa (26/4), setelah dibukanya pintu penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, mulai terjadi perkembangan positif bagi pariwisata Denpasar. kondisi di lapangan menunjukan sejumlah tempat wisata mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Selain tingkat kunjungan wisatawan di tempat wisata yang mulai terjadi tren peningakatan, hal yang sama juga terjadi pada okupansi hotel yang ada di Kota Denpasar. “Secara umum okupansi hotel di Denpasar sudah mencapai 50 persen. Sementara kalau di Sanur sudah 43 – 47 persen,” kata Dezire.
Dezire juga mencontohkan jalan-jalan di Denpasar sudah mulai kembali macet. Kondisi ini baginya adalah pertanda jika ekonomi mulai bergeliat termasuk juga pariwisata. “Apalgi dengan dibukanya penerbangan langsung ke Bali. Ini memberikan dampak yang lumayan bagi Denpasar,” katanya.
Dezire menambahkan, meskipun wisatawan sudah banyak yang datang ke Denpasar, namun masih didominasi oleh wisatawan domestik. “Kalau perbandingannya, dari jumlah total kunjungan sebanyak 90 persennya domestik, dan lagi 10 persennya mancanegara,” kata Dezire.
Sementara itu, terkait dengan libur panjang lebaran yang akan datang, pihaknya pun optimis akan lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Denpasar. Apalagi saat ini booking-an untuk hotel di Denpasar sudah mulai terlihat dan banyak. “Kalau hotel-hotel sudah banyak yang booking. Untuk booking-an yang masuk kurang lebih 70 sampai 80 persen kamar di hotel di Denpasar sudah di-booking,” katanya.
Dezire pun menambahkan, pelaku pariwisata semakin optimis terkait dengan kenaikan kunjungan yang terjadi saat liburan lebaran. “Kami berharap saat liburan lebaran, sebanyak-banyaknya wisatawan yang berwisata ke Denpasar. Sehingga dengan begitu hotel-hotel akan penuh, tempat wisata ramai dikunjungi dan ekonomi cepat bangkit,” katanya. (Asmara Putera/balipost)