NEGARA, BALIPOST.com – Lonjakan jumlah orang yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mulai ada lonjakan pada H-6 atau Selasa (26/4). Dari data ASDP yang dikeluarkan pada Rabu (27/4) pagi, dalam sehari selama H-6 jumlah penumpang sudah mencapai 26 ribu orang.
Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan hari normal dikisaran 8.000-9.000 orang per hari. Namun, dengan jumlah sebanyak itu, masih dapat ditangani tanpa harus menggunakan skema lalu lintas yang telah dirancang ketika terjadi kepadatan kendaraan di Gilimanuk.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang datang meninjau situasi arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (27/4), menyebut pelayanan di Pelabuhan Gilimanuk masih dilayani dengan baik. Meskipun Polres Jembrana telah mengoperasikan pos pelayanan (Posyan) maupun pos pengamanan (Pospam) dengan lima kantong parkir dari Pekutatan, Negara, dan Melaya, namun lonjakan pemudik masih bisa diatasi di Gilimanuk.
Kantong-kantong parkir ini akan dioperasikan ketika terjadi lonjakan pemudik yang masuk ke Gilimanuk. “Pelayanan di Gilimanuk masih bisa dilayani dengan baik, meski ada peningkatan masih bisa kita layani dengan baik,” terang Kapolda Bali.
Pihaknya berharap dengan pola antisipasi yang telah disiapkan secara terpadu melibatkan TNI, Perhubungan, Satpol PP, Kesehatan dan unsur unsur terkait lainnya tidak terjadi antrean. Tetapi bilapun terjadi antrean, Kepolisian sudah mempersiapkan skenario baik di Gilimanuk maupun kantong parkir yang disiapkan.
Dari pengamatan Kapolda, masyarakat khususnya pemudik dapat beraktifitas dengan baik, aman dan lancer. Selain di Jembrana, di masing-masing Polres juga mendirikan pos pelayanan terpadu terkait Operasi Ketupat 2022.
Termasuk, pos pelayanan dan pos pengamanan dengan total 21 pos pam dan 15 pos yan. Termasuk di jalan Denpasar-Gilimanuk wilayah Polres Tabanan. Pos-pos ini akan dioperasikan hingga arus balik pekan depan. Masing-masing pos pelayanan juga menyediakan tempat vaksin serta pelayanan bagi pemudik untuk beristirahat. (Surya Dharma/balipost)
