Suasana pelepasan arus mudik bareng di parkir timur Lapangan Renon, Kamis (28/4). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hiruk pikuk kehidupan Kota Denpasar dalam seminggu ke depan dipastikan mulai berkurang. Sebab, sebagian besar warga perantauan di Denpasar mulai meninggalkan kota.

Mereka ramai-ramai mudik ke kampung halamannya. Salah satunya terlihat di areal parkir timur Lapangan Puputan Margarana, Renon, Kamis (28/4).

Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan arus mudik yang dilakukan warga Denpasar mulai meningkat. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat sudah ada yang mudik bersama. “Dari pengamatan di lapangan, sudah terlihat ada peningkatan arus mudik,” ujar Sriawan.

Baca juga:  Obsesi Komang Teguh Bawa Timnas ke PD U-17

Sriawan mengatakan, untuk menjaga agar perjalanan arus mudik lancar dan aman, pihaknya berharap warga selalu menaati rambu yang ada. Selain itu, untuk mengurangi mudik dengan menggunakan sepeda motor, pemudik diberikan pelayanan untuk angkutan kendaraan.

Seperti yang dilakukan komunitas Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi). Mereka melakukan mudik bareng secara gratis. Bukan saja orangnya, tetapi juga mengangkut puluhan sepeda motor.

Dua truk dikerahkan untuk mengangkut sekitar 65 unit sepeda motor. Sedangkan untuk angkutan warga, terdapat delapan unit bus. “Pola ini sangat baik untuk memberikan keselamatan dalam perjalanan mudik. Artinya, mereka tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh,” katanya.

Baca juga:  Tuna Daksa Dibantu Kursi Roda, Bupati Ingatkan Terapkan Protokol Kesehatan

Mudik bareng ini dilepas Asisten II Setda Kota Denpasar, A.A. Gede Risnawan. Hadir pula anggota DPRD Denpasar, A.A. Putu Wibawa.

Sriawan mengatakan, sedikitnya 400 orang warga Denpasar asal Banyuwangi mudik bareng. Warga pun terlihat antusias mengikuti acara mudik gratis ini.

Salah seorang peserta mudik, Putri Sakinah merasa senang bisa mudik tahun ini setelah dua tahun tak mudik. Dirinya sudah kangen dengan keluarganya di Banyuwangi. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Dinilai Rusak Citra, Warga Keluhkan Pengarakan Ogoh-ogoh Diiringi "House Music"
BAGIKAN