Penandatanganan MOA (Memorandum of Agreement) antara Prodi Manajemen Akuntansi Hospitaliti Politeknik Pariwisata Bali dengan Desa Wisata Taro. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh Program Studi Manajemen Akuntansi Hospitaliti (MAH) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali. Kali ini, PKM menyasar Desa Wisata Taro.

Pelatihan Sistem Informasi Akuntansi untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Wisata digelar selama dua hari, 26 hingga 27 April. Sistem Informasi Akuntansi yang akan dilatih merupakan hasil karya mahasiswa Manajemen Akuntansi Hospitaliti.

Direktur Politeknik Pariwisata Bali yang diwakilkan oleh Wakil Direktur II, I Wayan Tuwi, SE., M.Si dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan terima kasih kepada Perbekel Desa Wisata Taro yang sudah memfasilitasi kegiatan pelatihan. Diharapkan kegiatan ini bermanfaat untuk kemajuan desa wisata taro pada umumnya dan khususnya bagi para pengelola dan pemilik homestay.

Baca juga:  Dukung Desa Bakas Sambut Delegasi G20, Prodi MKP Poltekpar Bali Latih CHSE

Koordinator Prodi Manajemen Akuntansi Hospitaliti (MAH) I Dewa Ayu Rai Sumariati, SE., mengharapkan kegiatan ini dapat berguna dalam pengelolaan keuangan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Dalam kesempatan itu dilakukan Penandatanganan MOA (Memorandum of Agreement) antara Prodi Manajemen Akuntansi Hospitaliti Politeknik Pariwisata Bali dengan Desa Wisata Taro.

Perbekel Desa Wisata Taro, I Wayan Warka sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Manajemen Akuntansi Poltekpar Bali. Pihaknya sangat terbantu karena Poltekpar Bali sudah mendampingi Desa Wisata Taro selama ini. “Harapannya pengabdian masyarakat ini tidak selesai di hari ini saja, namun terus berlangsung untuk kemajuan Desa Wisata Taro kedepannya,” kata Warka.

Baca juga:  Jadi AgenBRILink, Usaha Haji Rinaldi Berkembang dan Ekonomi Terangkat

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Ini melibatkan 30 orang. Terdiri dari pemilik dan pengelola homestay, DTW dan Pokdarwis.

Bentuk dari kegiatan pengabdian ini berupa metode penyampaian materi melalui pelatihan. Seminar yang dilakukan secara luring ini diberikan oleh para dosen. Kegiatan di hari pertama adalah penyampaian materi oleh pengelola Desa Wisata Taro dan dilanjutkan di hari kedua dengan pemaparan Sistem informasi Akuntansi dan praktik langsung mengenai system Point of sales.

Baca juga:  Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp1,5 Triliun

Narasumber terdiri dari Ketua Pokdarwis, I Wayan Gede Wardika, SE., Dosen Prodi MAH, I Wayan Tuwi,SE.,M.Si, dan Dosen Prodi MAH, Ni Luh Riska Yusmarisa, SE., M.Si. (Adv/balipost)

BAGIKAN