JAKARTA, BALIPOST.com – Peningkatan pergerakan penumpang umum di moda transportasi udara paling tinggi dibandingkan dengan moda transportasi lainnya hingga H-5 Lebaran Idul Fitri atau Rabu (27/4). “Bisa dilihat bahwa pergerakan penumpang kumulatif dari H-7 sampai H-5 bahwa peningkatan penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu sebanyak 505.428 penumpang,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan pers di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (28/4).
Adita menyampaikan, pergerakan penumpang keberangkatan terpadat ada di lima Bandara. Rinciannya adalah Bandara Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).
Selanjutnya, jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama tiga hari mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga Rabu 27 April (H-5) antara lain angkutan jalan (bus) sebanyak 330.169 penumpang.
Pergerakan penumpang keberangkatan bus terpadat di lima terminal yakni Kertonegoro Ngawi, Purboyo (Surabaya), Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).
Selanjutnya, angkutan kereta api sebanyak 244.603 penumpang, dengan pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop) yakni Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember. Kemudian, angkutan penyeberangan sebanyak 242.827 penumpang, dengan pergerakan penumpang terpadat di lima pelabuhan penyeberangan yakni Gilimanuk, Bakauheni, Merak, Ketapang, dan Padang Bai.
Angkutan Laut sebanyak 182.855 penumpang, dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga H-5 kemarin, sudah mencapai 1.505.882 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 55,7 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 3.402.142 penumpang. “Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat,” ujarnya. (Kmb/Balipost)