Tangkapan layar video viral yang dihujat karena memperlihatkan alat kontrasepsi di Pura Samuantiga, Gianyar. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sebuah video seorang yang memperlihatkan alat kontrasepsi saat pementasan calonarang di area Dalam Puri, Pura Samuantiga Selasa (26/4) menuai hujatan. Dalam video yang viral itu, seorang pemuda memperlihatkan suasana piodalan di Pura Samuantiga dan alat kontrasepsi.

Di video itu terdapat tulisan “Mebalih calonarang x, ngalih lonte √.” Pelaku itu diduga mengunggah video itu ke media sosial.

Masyarakat utamanya dari Desa Budulu menjadi geram. Beragam hujatan pun dituai video itu.

Baca juga:  Produk Black Garlic Desa Babahan, Serap 600 Kilo Bawang Putih Lokal Petani

Kepala Desa Bedulu, I Putu Ariawan, Jumat (29/4) membenarkan video viral tersebut lokasinya di areal Pura Samuantiga. Hal ini dilihatnya dari situasi pura pada video itu. “Kami kaget melihat video tersebut di FB, kontennya sangat tidak sopan dan senonoh,” ucapnya.

Menyikapi video itu, Kepala Desa Bedulu mengundang secara terbuka pembuatnya. Sebab, menurut Ariawan, klarifikasi video tidak cukup. Pihaknya minta pelaku untuk “Ngaturan Guru Piduka.”

Baca juga:  Pementasan Calonarang Pamurub Tattwa, Dibakar Lima Menit Watangan Tanpa Luka Sedikitpun

Ariawan menambahkan pelaku menyatakan akan hadir untuk melakukan klarifikasi. Pemuda itu diketahui dari Tabanan dan telah membuat video klarifikasi di media sosial. “Tapi tentu tidak hanya minta maaf seperti itu. Di samping itu,kami ingin ada efek jera kepada anak muda tersebut,” ujar Ariawan.

Ia pun memberikan waktu 3 x 24 jam untuk mengklarifikasi di hadapan prajuru adat, baik secara skala dan niskala. Jika tidak ada itikad baik, pihaknya akan membawa ke ranah hukum. “Kami minta pelaku minta maafnya baik sekala dan niskala, Secara niskala, wajib menghaturkan guru pidaka di Pura Dalem Puri, dan Pura Samuantiga,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  KPU Kabupaten/Kota Bisa Tunda Pilkada Jika Tak Ada Anggaran
BAGIKAN