DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penyebaran COVID-19 di Bali terus mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, per Jumat (29/4), kasus positif hariannya hanya 6 orang.
Sedangkan, angka kesembuhan lebih besar dari kasus aktif, yaitu 56 orang. Bahkan, kasus kematian nihil. Sehingga, kasus aktif di Bali tinggal 178 orang.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan hal ini tidak terlepas dari capaian vaksinadi booster di Bali sudah tinggi, yakni mencapai 61,15 persen. Tidak hanya itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerjasama dengan IAKMI Pengda Bali, tingkat kepatuhan masyarakat Bali dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 mencapai 81,8 persen.
Bahkan, pemahaman masyarakat terkait penularan, risiko dan pencegahan COVID-19 mencapai 98,3 persen. Begitu juga dengan sikap masyarakat dalam penerapan pencegahan COVID-19 mencapai 96,9 persen.
Survei ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner di 9 kabupaten/kota di Bali dalam kurun waktu penelitan dari 22 Juli -11 Agustus 2021. Data yang terkumpul dari kuesioner sebanyak 3.311 informan. “Satgas mengimbau mari sama-sama kita jaga tren baik ini, semua pihak tetap taat prokes dan optimalkan vaksinasi,” ujarnya.
Atas capaian ini, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengapresiasi masyarakat Bali yang semakin taat terhadap kepatuhan prokes. Pada libur panjang perayaan Idulfitri, pihaknya akan tetap konsisten melakukan pengawasan, baik di pintu masuk Bali, area publik, dan objek wisata.
Hal ini dilakukan berangkat dari pengalaman yang pernah terjadi pada beberapa kali libur panjang, di tempat-tempat tersebut terjadi kerumunan yang tentu berpotensi terjadi penularan. “Ini capaian kita bersama, masyarakat patuh protokol kesehatan dan makin sadar untuk lakukan vaksinasi, sehingga makin kuat herd immunity,” pungkasnya. (Winatha/balipost)