NEGARA, BALIPOST.com – Sampah dari pemudik yang antre saat puncak arus mudik di Gilimanuk mencapai 4 ton sehari. Tim kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana melakukan pembersihan sampah di sejumlah titik antrean. Jumlah ini lebih dari rata-rata harian 2.400 kilogram sampah.
Kepala Dinas LH Jembrana, Dewa Gde Ary Candra Wisnawa, Selasa (3/5), mengatakan, pasca-puncak arus mudik di Gilimanuk tim kebersihan diturunkan dengan jumlah personel 20 orang tenaga kebersihan, Minggu (2/5) pagi. Mereka bertugas melakukan pembersihan sampah di titik-titik yang menjadi penumpukan kendaraan antre.
Seperti membersihkan sampah yang ada di terminal cargo, terminal manuver dan parkiran Anjungan Betutu Gilimanuk. “Total sampah yang masuk TPA dari puncak arus mudik mencapai 3400 kilogram. Rata-rata harian 2.400 kilogram. Di Gilimanuk, selain 20 orang juga ada tiga armada kita siapkan untuk angkut,” kata Ary Candra.
Jumlah itu dapat ditambah sewaktu-waktu, dengan jumlah cadangan personil 20 orang. Dari pengamatan, setelah puncak arus mudik dilalui di Gilimanuk, sampah-sampah plastik makanan dan minuman banyak berserakan di antara antrean kendaraan khususnya mobil. Seperti di Terminal Cargo, Lingkungan Penginuman dan parkir Manuver Gilimanuk.
Karena itu, pasukan kebersihan dari Dinas LH dikerahkan meskipun di hari libur untuk kebersihan Gilimanuk. Setelah arus mudik terlalui, arus lalu lintas kembali sepi seperti hari biasa. (Surya Dharma/balipost)