MANGUPURA, BALIPOST.com – Viral di media sosial (medsos) leher seorang remaja dipiting warga negara asing (WNA), Minggu (1/5). WN asal Lebanon yang mengaku dijambret itu salah tangkap.
Namun kasus penjambretan maupun salah tangkapnya remaja itu tidak dilaporkan ke polisi. WNA yang diduga menjadi korban penjambretan juga sudah check out dari hotel tempatnya menginap.
“Anak itu (korban) tidak mau buat laporan dan bersama bibinya (bukan ibu) langsung pulang. Bibinya tidak mau perpanjang karena korban tidak apa-apa,” kata Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta, Selasa (3/5).
Sementara Kanitreskrim AKP Nyoman Sudarma mengatakan, korban asal Singaraja dan berstatus siswa SMP. Dia ke Kuta untuk mencari bibinya yang kerja di vila, wilayah Seminyak, Kuta. “Korban mencari alamat bibinya menggunakan Google Map,” ujarnya.
Saat parkir sambil melihat Google Map, datanglah WNA tersebut. Turis asal Lebanon itu mengaku usai dijambret dan pelakunya disebut mirip korban.
Saat itulah korban langsung dipiting oleh WNA tersebut. “Setelah menerima kejadian itu, kami langsung ke TKP. Korban langsung kami bawa ke polsek,” kata mantan Kasatresnarkoba Polres Bangli ini.
Di samping itu, kata Sudarma, pihaknya menunggu WNA itu datang ke polsek untuk melapor kasus jambret yang dialaminya. Lama ditunggu tapi tidak datang dan setelah dicek ternyata turis itu sudah check out dari hotel tempatnya menginap.
Perlu diketahui viral di media sosial (medsos) leher seorang remaja dipiting WNA, Minggu (1/5). Sejumlah warga mengerumuni remaja mengenakan baju koas hitam tersebut.
Kejadiannya di wilayah Seminyak, Kuta. Remaja tersebut dicurigai pelaku jambret. (Kerta Negara/balipost)