Ilustrasi- Balon udara panas. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Aktivitas balon udara liar yang terbang bebas hingga ketinggian 35.000 kaki (10.600 meter di atas permukaan air laut) di ruang udara di atas Pulau Jawa dan sekitarnya pada Lebaran dilaporkan sejumlah pilot dan masyarakat terkait kepada AirNav Indonesia, Senin (2/5). Pemetaan pun dilakukan agar tidak mengganggu penerbangan.

“AirNav telah memetakan area sebaran balon udara liar berdasarkan laporan yang masuk dan menerbitkan sejumlah Notice To Airmen (NOTAM) terkait,” kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (3/5).

Rosedi mengungkapkan, beberapa laporan spesifik di antaranya adalah; pukul 07.00 WIB : 3 buah balon di sebelah barat poin SRONO dengan ketinggian 7000 kaki (laporan Pilot Batik Air rute Jakarta – Banyuwangi). Pukul 08.00 WIB : 1 buah balon di daerah Magelang dengan ketinggian 2500 – 3000 kaki dan terus naik (laporan warga). Pukul 08.34 WIB : 1 buah balon di sebelah timur laut Kota Surabaya dengan ketinggian 31000 – 32000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Banyuwangi – Jakarta).

Baca juga:  Dunia Motor Identik dengan Kaum Adam? Gak Juga, Simak Kisah "Lady Bikers" Bali

Kemudian pukul 08.56 WIB : 3 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 10000 – 21000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Yogyakarta – Jakarta). Pukul 09.03 WIB : 1 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 15000 kaki (laporan Pilot Super Air Jet rute Yogyakarta – Jakarta). Pukul 09.40 WIB : kumpulan balon (20 – 25 buah) di sebelah barat Kota Semarang dengan ketinggian 14000 – 17000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Jakarta – Semarang). Pukul 11.45 WIB : 1 buah balon di atas Gunung Semeru dengan ketinggian 35000 kaki (laporan Pilot Air Asia rute Jakarta – Bali), dan Pukul 12.26 WIB : 5 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengam ketinggian 9000 kaki (laporan Pilot Lion rute Jakarta – Yogyakarta);

Baca juga:  Tower ATCS AirNav Dilengkapi Lidar, Ini Kegunaannya

Adapun NOTAM yang telah dilakukan di antaranya: notam A1024/22 (29 April – 21 Mei 2022) : All Traffic Within Semarang Control Area are Caution Advised due to Balloon Appearance. Remark : All Pilot are Requested to Inform ATC if See the Balloons Within Semarang Control Area. Notam A1046/22 (2 – 5 Mei 2022) : All Pilot are Requested to Inform ATC if See the Balloons, dan notam A1047/22 (2 – 10 Mei 2022) : All Traffic Caution Advised due to Balloon Appearance Centred on Coordinates 074102.00S1093937.00E Within 25NM Radius. Remark : All Pilot are Requested to Inform ATC if See the Balloons;

Rosedi menyampaikan, AirNav berkoordinasi dan berperan serta secara intensif dengan pemangku kepentingan penerbangan, di antaranya dengan sejumlah Pemerintah Daerah, Polri, TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaui Direktorat Keamanan Penerbangan (Dirkampen), Direktorat Navigasi Penerbangan (Dirnavpen), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya (Otban III), dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali (Otban IV).

Baca juga:  Patroli Subuh Incar Balapan Liar

Langkah koordinasi tersebut dilakukan untuk memantau laporan aktivitas balon udara liar dan melakukan langkah-langkah antisipatif dan pencegahan potensi bahaya balon udara liar bagi penerbangan, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat dan sweeping ke sejumlah wilayah yang diperkirakan menjadi daerah asal balon udara liar.

“AirNav terus meningkatkan awareness terhadap aktivitas balon udara liar, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder penerbangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, AirNav akan melaporkan update informasi terkini. Terutama kepada para pengguna jasa untuk memastikan pelayanan navigasi penerbangan diberikan dengan sebaik-baiknya. (kmb/ alipost)

BAGIKAN