SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wilayah Nusa Penida mulai ramai dikunjungi saat libur panjang Idulfitri. Hanya saja, tingkat okupansi atau hunian penginapan, baik hotel atau bungalow, di wilayah kepulauan tersebut masih sangat rendah.
Kisarannya, 15 sampai 20 persen. Bahkan itupun tidak merata. Selain itu, fenomena perang tarif penginapan juga mulai terjadi di Nusa Penida, terutama di wilayah Lembongan.
Kondisi inipun tidak ditampik Ketua PHRI Klungkung, Wayan Kariana, Selasa (3/5). Menurut Kariana, wisatawan yang banyak datang ke Nusa Penida, merupakan wisatawan lokal.
Mereka warga Bali yang datang hanya melakukan kunjungan sehari dan langsung pulang. Sehingga kondisi ini tidak mempengaruhi tingkat hunian penginapan di Nusa Penida. “Okupansi (hunian) tidak seberapa. Seperti di Lembongan, baru sekitar 15 persen dan itupun tidak merata. Hanya penginapan yang berada di pinggir pantai saja yang merasakan,” ungkap Kariana.
Beda …