TABANAN, BALIPOST.com – Belum lama ini warga dihebohkan video bule asal Kanada yang menari bugil di kawasan Gunung Batur. Kini beredar video bule perempuan telanjang di pohon raksasa yang berlokasi di Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga.
Unggahan video di media sosial ini mengundang keprihatinan dan hujatan dari warga Bali karena pohon itu sangat disakralkan. Dilihat dari video tersebut, akun yang mengunggah adalah alina_yogi. Lokasi yang tercantum di bawah nama akun adalah Ubud, Bali, Indonesia.
Aksi nyeleneh bule ini sontak mengagetkan warga dan pengempon pura setempat. Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya saat dikonfirmasi Rabu (4/5) mengaku kaget dan baru tahu setelah mendapatkan informasi terkait adanya video bule itu di media sosial. Ia pun mengaku kecewa akan ulah oknum bule tersebut.
Ia berharap pihak terkait bisa menelusuri keberadaan bule yang berpose bugil itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara sekala dan niskala. Bahkan pihaknya juga sudah langsung melakukan rembug dengan prajuru desa termasuk dengan pemaksan, penglingsir dan pemangku. Rencananya upacara guru piduka atau pembersihan digelar.
“Kita akan gelar upacara pembersihan atau guru piduka untuk nunas ampura akan kejadian itu, karena kita tidak tahu apalagi saat ini pengunjung mulai banyak. Termasuk, akan evaluasi terkait pengetatan penjagaan dan batas-batas mana yang bisa dipakai foto dan tidak, serta aturan pakaian pengunjung, karena wilayah ini disakralkan,” jelasnya.
Kurna mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan dibuatnya video itu. Namun diduga dilakukan enam tahun lalu.
Alasannya, empat tahun belakangan hampir tiap hari ada kegiatan di Kayu Putih yang dikelola menjadi obyek wisata ini. Apalagi sudah dilengkapi beragam fasilitas, termasuk petugas jaga. “Kemungkinan video ini diambil enam tahunan lalu, karena sekitar empat tahun ini aktivitas di sini selalu ramai dan mudah dimonitor. Kalau enam tahun lalu di sini masih semak dan hanya ada jalan pintas masuk menuju pohon,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Perbekel Desa Tua, I Wayan Budiarta Putra. Ia menduga pengambilan foto atau video seorang bule berpose tanpa busana di areal objek wisata kayu Putih ini bukanlah terjadi belakangan ini. “Kami sangat menyayangkan juga peristiwa ini, untuk jadi bahan evaluasi ke depan,” ucapnya. (Puspawati/balipost)