DAT saat berada di Polres Tabanan untuk menjalani pemeriksaan. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Polisi masih melakukan pendalaman terkait dugaan rekayasa penculikan, penganiayaan hingga percobaan pemerkosaan yang dialami DAT (18), perempuan asal Pandak Gede, Kecamatan Kediri. DAT ditemukan warga dalam kondisi tangan dan kaki terikat di tegalan yang berlokasi di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri.

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kamis (5/5) menjelaskan berdasarkan penyelidikan dan pendalaman dari Satreskrim Polres Tabanan bahwa kasus tersebut merupakan rekayasa dari yang bersangkutan yang seolah-olah terjadi penculikan. Perempuan yang sudah bersuami tersebut diketahui pergi bersama dengan pria lain hingga dini hari.

Baca juga:  Kasus Dugaan Korupsi di LPEI, KPK Sebut Ada 6 Perusahaan Terindikasi Fraud

Karena takut dimarahi suami kemudian meminta perlindungan ke bapak mertuanya. “Bapak mertuanya menyarankan untuk membuat cerita bahwa yang bersangkutan diculik dan diikat tangan dan kakinya serta mulut disumpal dengan kain,” ungkapnya.

Nama yang disebut sebagai salah satu pelaku, GA asal Desa Sudaji, Kecamatan Sawan saat diamankan dan dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu dengan kasus tersebut. Lebih lanjut Kapolres Tabanan menjelaskan DAT pergi dengan seorang pria yang baru dikenal di media sosial dan pulang pagi.

Baca juga:  Residivis Ditangkap, Gelapkan Bebek Hingga Motor

Sampai saat ini kasus masih dilakukan pendalaman di Unit PPA Satreskrim Polres Tabanan. “Juga akan di lakukan pemeriksaan secara Psikologinya,” jelas Kapolres Tabanan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN