Gubernur Bali, Wayan Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam satu periode kepemimpinannya, merealisasikan banyak agenda pembangunan di Bali. Ini tidak terlepas dari kemampuan lobinya dalam mengakses program pemerintah pusat dan komunikasinya yang begitu cair dengan presiden, menteri hingga dirjen.

Kemampuan lobi ini diakui Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, saat diwawancara, Jumat (6/5). Bupati Suwirta mengapresiasi kemampuan Gubernur Koster, serta dedikasi dantm tanggung jawabnya dalam pembangunan Bali secara menyeluruh.

Gubernur Koster, lanjut Bupati Suwirta sangat visioner dan objektif dalam mewujudkan pembangunan Bali. Seperti di Klungkung, meski secara perolehan suara
sangat kecil dalam Pilgub Bali sebelumnya, justru Gubernur Koster sangat memperhatikan segala kebutuhan pembangunan Kabupaten Klungkung, dengan segala potensinya. “Bapak Gubernur sangat
pesaja (sungguh-sungguh). Seluruh rencana pembangunan khususnya di Klungkung terealisasi dengan lancar,” katanya.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. (BP/Dokumen)

Sedangkan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra,
mengatakan semenjak kepemimpinan Gubernur Koster, pembangunan Bali menunjukkan perkembangan yang pesat. Ini mencakup harapan masyarakat Bali untuk pembangunan infrastruktur
terus meningkat.

Ini juga program Gubernur Wayan Koster untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Bali terlihat nyata.

Sementara Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna mengatakan, selama hampir 4 tahun ini Gubernur Koster mengendalikan pemerintahannya secara total bekerja untuk kemajuan masyarakatdi Pulau Dewata. Selama kepemimpinanya itu, Gubernur Koster dinilai telah menjalankan program, kegiatan, dan ada yang sedang berjalan di sisa masa pemerintahannya.

Baca juga:  APBD Karangasem 2022, TPP hingga Anggaran OPD Dipangkas

Suwirta menambahkan, kemampuan lobi Gubernur
Bali Wayan Koster tidak ada duanya. Komunikasi Gubernur Koster dengan presiden, menteri hingga dirjen menurutnya patut diacungi jempol. Inilah yang menghasilkan realisasi pembangunan di Klungkung,
seperti Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitiga Emas (Sampalan, Bias Munjul dan Sanur), penataan Pelabuhan Banjar Nyuh, Pembangunan Jembatan Lembongan-Ceningan, hingga penataan
Kawasan Pesisir Nusa Penida.

Melalui komunikasi yang baik, antara Pemkab, Pemprov dan Pusat, Bupati Suwirta sangat yakin dapat melanjutkan seluruh agenda pembangunan yang sudah digagas di Klungkung. Khususnya di Kepulauan Nusa Penida. Menurutnya, Nusa Penida sebagai titik ungkit pembangunan Klungkung, harus terus ditata dan dikembangkan dengan berbagai terobosan.

Jika ini dapat maksimal dilakukan di Nusa Penida, Bupati Suwirta sangat yakin Klungkung ke depan akan masuk dalam jajaran 3 besar kabupaten yang memiliki PAD terbesar di Bali. Maka, dengan segenap kemampuan Gubernur Koster yang begitu berdampak
nyata bagi pembangunan Bali, dia yakin ke depan Kabupaten Klungkung mampu bergerak ke arah itu.

Guna terus menggenjot pembangunan infrakstruktur, baik akses jalan lingkar Nusa Penida, penyediaan air
bersih, terintegrasi dengan segala potensi yang ada. Termasuk mewujudkan Nusa Penida sebagai daerah clean energy di Bali.

Baca juga:  Tuntaskan Konflik Agraria 103 Tahun, Warga Tuban Doakan Koster Kembali Jadi Gubernur Bali

“Saya berharap komunikasi yang intens, antara Pemkab, Pemprov dan Pusat dapat terus merealisasikan segala agenda besar pembangunan bagi Klungkung,” tegasnya.

Sedangkan Mahayastra, mengatakan masyarakat Gianyar juga merasakan keberhasilan pembangunan
tidak terlepas dari Gubernur Koster. Rakyat Gianyar sadar Gubernur Koster sudah berbuat optimal untuk masyarakat Gianyar. Bupati Mahayastra mencontohkan pembangunan Pasar Sukawati, dan Pasar Ubud tidak terlepas dari keterlibatan Gubernur Wayan Koster.

Made Mahayastra. (BP/Istimewa)

Gubernur juga mendukung penggunaan dana PEN untuk pembangunan di Gianyar, termasuk pemberian insentif kepada Bendesa dan Desa Adat. “Jadi semua masyarakat Gianyar merasakan manfaat dari Kepemimpinan Gubernur Wayan Koster,” tegasnya.

Sementara itu dari sisi politik, kepemimpinan Gubernur Koster, menurut Bupati Mahayastra, membawa PDI Perjuangan jauh meningkat kemenangannya. Ini baik kemenangan di masing-masing kabupaten/ kota maupun di tingkat provinsi.

Dengan dua parameter baik memimpin partai maupun memimpin Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Bali Wayan Koster sangat luar biasa dan sangat layak untuk maju yang kedua kalinya. “Saya secara pribadi maupun sebagai Ketua DPC pasti akan all-out untuk kembali memenangkan beliau,” ucap Bupati Mahayastra.

Menurut Gede Supriatna, selama menggulirkan kebijakannya, Gubernur Koster melakukan trik yang baru dan tidak pernah dilakukan oleh pemimpin Bali sebelumnya. Trik baru itu adalah, Gubernur Koster sebelum mengeksekusi sebuah program atau kegiatan selalu diawali dengan penyiapan dengan produk hukum.

Baca juga:  Ratusan Pendamping Desa Siap Dampingi Desa Adat
Gede Supriatna. (BP/Istimewa)

Pola semacam ini menunjukkan, sang Gubernur dalam menjalankan roda pemerintahannya tidak sekadar membuat program atau kegiatan semata. “Kita lihat kebijakan yang dijalankan oleh Pak Koster selalu diawali dengan penyiapan regulasi, dan ini baru dilakukan pertama kali oleh Gubernur yang memimpin Bali, jadi tidak sekadar buat program, tetapi betul-betul disiapkan aturannya dulu kemu￾dian baru dieksekusi,” tegasnya.

Kelebihan lain yang dilakukan sosok Gubernur Koster, jaringan dan lobi-lobi yang kuat dilakukan ke pemerintahan lebih tinggi. Trik ini dinilai membuahkan hasil manis, di mana banyak program atau kegiatan yang mendapat dukungan pendanaan dari Pemeirntah Pusat.

Tentu saja, kelebihan ini tidak lepas karena latar belakang Gubernur Koster yang pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan. “Ini kelebihan yang ada pada beliau dan hal luar biasa. Jarang sekali ada pemimpin memiliki pergaulan skala
nasional, beliau punya jaringan dan relationship di tingkat nasional, dan ini tidak lepas angota DPR-RI. Saya kira, ini menjadi berkah bagi Bali karena total bekerja visioner, memiliki kekuatan jaringan, dan relationship di nasional,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN