MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebelum bertolak ke Jakarta, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin sekitar pukul 11.00 WITA, Selasa (10/5) mengunjungi Kawasan UMKM di Pantai Jerman, Kabupaten Badung, Bali. Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Wapres saat tiba di lokasi disambut oleh Bupati Badung Bali I Nyoman Giri Prasta, Kepala Dinas UMKM Badung I Made Widiana, Pembina Unit Usaha Pantai Jerman Ni Luh Gede Sri Mediastuti, dan Ketua Unit Pengelola Usaha Pantai Jerman I Wayan Astika.
Di lokasi yang sempat tutup akibat pandemi COVID-19 dan baru dibuka kembali pada Februari 2022 ini, Wapres berkeliling dan berinteraksi dengan para penjual makanan, pakaian, dan cinderamata khas Bali. Wapres mendengar secara langsung mengenai kondisi ekonomi para pengusaha UMKM saat ini.
Tampak senyuman lebar datang dari Ibu Made Listriani, seorang penjual cinderamata di Kios Kawasan UMKM Pantai Jerman. Ketika Wapres berjalan mendekat, Ia pun mengaku merasa sangat bersyukur dan bersuka cita didatangi langsung oleh Wapres. “Terima kasih kedatangan Bapak ke Bali, kebetulan saya ketemu sama Bapak Wakil Presiden di sini, saya lihat biasanya cuman di tipi [televisi], sekarang saya bertemu langsung, siap maju terus pak,” ucapnya.
Sembari meninjau Kawasan UMKM tersebut, Wapres dan Ibu Hj.Wury Ma’ruf Amin juga menyempatkan untuk berbelanja makanan dan cinderamata, seperti topi, gelang, gantungan kunci khas Bali untuk oleh-oleh keluarga.
Setelah mendengar dan berbincang langsung dengan para pengusaha UMKM, Wapres mengapresiasi semangat para penjual berbagai produk khas Bali, meskipun kiosnya sempat tutup akibat pandemi COVID-19. “Karena sudah 2 tahun ini memang lesu, sekarang ekonomi harus dibangkitkan lagi. Saya kira itu, dan saya lihat walaupun sudah pernah mengalami tekanan selama beberapa lama karena Covid-19 tetapi semangatnya tidak surut, tadi saya bicara dengan mereka tetap semangatnya masih tinggi,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pantai Jerman dibangun dan dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, penyerahannya dilakukan pada tahun 2019 yang terdiri dari 8 stan kuliner, 27 toko pakaian dan cinderamata, serta 1 kantor pengelola. (kmb/balipost)
