Bupati Tamba membuka bimtek pengembangan desa wisata dan desa digital diikuti seluruh Klian Dinas. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Dalam rangka pengembangan potensi desa melalui pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata di Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka secara resmi bimtek pengembangan desa wisata dan desa digital. Diikuti peserta kegiatan itu adalah para kelian dinas se-Kabupaten Jembrana di Aula Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (10/5). Turut hadir Wakil Bupati Jembrana IGN Ngurah Patriana Krisna, Kepala Dinas PMD I Made Yasa, serta para camat se-Jembrana.

Bupati I Nengah Tamba dalam arahannya menyampaikan pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri dan bahagia. Menurutnya, pembangunan sebagai suatu proses berkelanjutan harus secara konkrit dapat meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan serta memperkuat kemandirian.

Baca juga:  Perayaan Tumpek Uye di Jembrana, Gelar "Segara Kerthi" dan Layanan Keswan

“Yang diperlukan saat ini ialah kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan peluang dan menerapkan pengetahuan termasuk didalamnya penerapan sistem informasi teknologi yang salah satunya akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa,” ujarnya.

Dihadapan para kelian Dinas, Tamba menyampaikan dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Jembrana diperlukan adanya sinergi antara visi, misi dan program Kepala Daerah dengan Pemerintah Pusat, Provinsi Bali dan perangkat Daerah. “Dengan RPJMD Semesta Berencana ini diharapkan menghasilkan perkembangan pembangunan yang bermanfaat dan dapat membuat masyarakat Kabupaten Jembrana lebih bahagia dan menuju Jembrana Emas Tahun 2026,” ungkapnya.

Baca juga:  Karena Ini, Perkembangan "Dewi" Jadi Terhambat

Selain itu Bupati Tamba mengatakan saat ini di desa sudah mengelola keuangan sangat besar. pemanfaatan dana-dana yang terdapat di desa tersebut harus dikelola mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pengawasan harus melibatkan semua komponen masyarakat di desa. “Tingkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa dengan mencermati potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Jembrana I Made Yasa mengatakan sebagai perangkat Desa pelaksana kewilayahan di tingkat Banjar, Kelian Dinas mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri dalam menghadapi tantangan kemajuan pembangunan yang semakin meningkat. “Ke depan Kelian Dinas bisa berperan lebih besar dalam mengawal tercapainya tujuan pembangunan yang telah ditetapkan,baik ditingkat kabupaten sampai tingkat desa yaitu mewujudkan masyarakat yang bahagia,” ujarnya.

Baca juga:  Bimtek Sinkronisasi Asteng Lahirkan Forum Solo Raya

Lebih lanjut, Made Yasa menyampaikan penyelenggaraan bimbingan teknis ini melibatkan seluruh Kelian Dinas se-Kabupaten Jembrana sebanyak 217 orang dengan mengambil tema Pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata di kabupaten Jembrana. “Pelaksanaan Bimbingan teknis kepada kelian dinas dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 10 mei sampai dengan 11 mei 2022, Dimana peserta akan dibagi kedalam 4 kelompok/klas agar efektivitas penyelenggaraan bisa tercapai,” tandasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN