Ilustrasi Anjing Kintamani Bali. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Permintaan anjing Kintamani dari luar negeri cukup tinggi. Harga jualnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, belum lama ini, mengungkapkan permintaan itu sayangnya belum bisa dipenuhi pengembang biak (breeder) lokal. Justru breeder luar Bali yang memasok.

Sedana Arta menyebut breeder luar Bali bisa menjual anjing Kintamani ke luar negeri dengan harga hingga Rp 40 juta per ekor. Sementara di Bangli, harga jual anjing Kintamani masih berkisar Rp 2,5 sampai 5 juta per ekor.

Baca juga:  Siswa SMAN 1 Kintamani Raih Beasiswa "Indonesia Maju" ke Kanada

Karenanya ia mendorong masyarakat di Bangli, terutama di Desa Siakin, Sukawana, Pinggan yang masuk kawasan pelestarian anjing Kintamani, untuk serius mengembangkan potensi yang dimiliki. Ia mendorong agar di desa itu semakin banyak dibentuk breeder baru Anjing Kintamani.

“Kami di Pemkab siap mendukung dan memfasilitasi pembangunan infrastruktur kalau memang kawan-kawan di Kintamani, terutama di desa yang saya masuk kawasan pelestarian, serius mengembangkan dan melestarikan Anjing Kintamani,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkab Diminta Serius Jalankan Program Pemurnian Anjing Kintamani

Disampaikan Anjing Kintamani memiliki intelegensi tinggi. Jika dididik dan dirawat dengan baik, akan memberi manfaat bagi pemiliknya.

Anjing kintamani cocok dipakai menjaga pekarangan. Anjing Kintamani juga bisa memberikan dampak kesejahteraan ekonomi. “Tidak ada kabupaten lainnnya yang punya Anjing Kintamani. Hanya kita di Bangli yang punya anjing pegunungan yang sudah diakui oleh pecinta anjing dunia. Saatnya kita serius mengembangkannya,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Tak Bermasker, Belasan Warga Didenda Rp 100 Ribu
BAGIKAN