DENPASAR, BALIPOST.com – Pengerjaan penataan Pantai Sanur tahap dua segera digarap. Rekanan pemenang tender sudah melakukan penandatanganan kontrak kerja.
Menurut Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Mariyana Wandhira dan Ketua Komisi III, Eko Supriadi, Selasa (10/5), penataan tahap dua harus berkualitas. Sebab, proyek tahap pertama lalu kurang memuaskan. Dari segi kualitas banyak yang kurang bagus.
Pengerjaan tahap dua ini diharapkan tetap memperhatikan kualitas agar tidak terkesan asal-asalan. Terlebih, biaya yang dikeluarkan untuk proyek penataan kawasan wisata tahap dua ini cukup besar, yakni Rp 24 miliar lebih.
Wandhira menekankan perlunya pengawasan yang lebih intens agar rekanan benar-benar mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan gambar yang sudah disusun konsultan perencana.
Konsultan Perencana dari PT. TARU, Ari Setya Wibawa, mengungkapkan tahap dua ini panjang proyek sekitar 5,4 kilometer. Mulai dari Pantai Bali Beach (Mak Beng) hingga Pantai Mertasari.
Lingkup pekerjaan, di antaranya bangunan toilet, penataan pintu-pintu masuk pantai, seating area dan plaza, pedestrian, shower, MEP dan Lighting serta landscape. Untuk shower akan ada di setiap 300 meter dan lampu penerang setiap 30 meter.
Sejumlah anggota Komisi III, seperti A. A. Susruta Ngurah Putra, Wayan Suwirya, serta I. B. Ketut Kiana meminta pelaksana benar-benar menggarap proyek ini sesuai gambar yang ada. Pihaknya tidak mau lagi kecolongan seperti pada pengerjaan tahap pertama. “Mohon untuk kualitas agar benar-benar menjadi perhatian rekanan,” ujar para wakil rakyat ini.
Bukan hanya itu, Susruta dan Suwirya juga meminta kepada OPD terkait agar pascaproyek ini dilakukan perencanaan pemeliharaan. Karena selama ini banyak yang suka membangun, namun abai dalam merawat, sehingga banyak bangunan yang bernilai miliaran rupiah terbengkalai.
Sementara itu, rekanan pemenang tender yang akan menggarap penataan Pantai Sanur tahap dua ini, yakni PT Inti Jawa Teknik. Dalam kesempatan tersebut, Nyoman Widiatmika dari PT Inti Jawa Teknik mengatakan sudah melakukan pemetaan lapangan terhadap proyek yang akan digarapnya.
Proyek ini akan dikerjakan dalam waktu 150 hari. Dalam memperlancar pengerjaan proyek, pihaknya sudah memilih tiga akses yang akan digunakan untuk memasukan material proyek, yakni di Pantai Sindu, Pantai Karang, dan Pantai Mertasari. Mereka juga telah membagi wilayah kerja menjadi tiga zona. (Asmara Putera/balipost)