TP PKK Provinsi Bali yang diketuai Ny. Putri Suastini Koster menyapa masyarakat Klungkung dalam kegiatan Pasar Rakyat yang bertajuk “Belanja dan Berbagi” di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Kabupaten Klungkung, Jumat (13/5). (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah berhasil melaksanakan di Kabupaten Jembrana dan Bangli, kini TP PKK Provinsi Bali yang diketuai Ny. Putri Suastini Koster menyapa masyarakat Klungkung dalam kegiatan Pasar Rakyat yang bertajuk “Belanja dan Berbagi” di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Kabupaten Klungkung, Jumat (13/5). Tiba di lokasi, Ny. Putri Koster yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta langsung membeli barang dagangan yang dijajakan, seperti sayur mayur, buah dan kebutuhan pokok lainnya.

Hal itu diikuti oleh ketua dan pengurus TP PKK kabupaten/kota se-Bali. Barang belanjaan itu kemudian dikumpulkan dan dibagi rata dalam tas-tas belanjaan lalu dibagi kepada 100 warga kurang mampu.

Konsep “Belanja dan Berbagi” cukup unik, karena barang-barang produksi UMKM/IKM serta kelompok tani dibeli oleh pengurus TP PKK provinsi dan kabupaten/kota. Selanjutnya barang-barang itu dibagikan kepada 100 warga kurang mampu yang didatangkan dari seluruh Kabupaten Klungkung.

Selain menerima hasil belanjaan dari TP PKK Bali dan kabupaten/kota, 100 warga yang hadir juga menerima bingkisan yang khusus disiapkan oleh Ny. Putri Suastini Koster. Pada kesempatan tersebut, Ny. Putri Suastini Koster menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang ditunjukkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta Ketua TP PKK Klungkung.

Baca juga:  Bali Classic Motor Show 2 Padukan Pameran Mobil Klasik dengan Pariwisata

Sehingga kegiatan pasar rakyat kali ini terselenggara dengan baik. Dikatakan, bahwa kegiatan pasar rakyat merupakan wujud sinergitas TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota. “Melalui kegiatan ini kita menunjukkan bahwa kita ada dan berbuat nyata, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini.

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten/kota hingga akhir tahun. Dimana, pasar rakyat TP PKK pertama kali dilaksanakan pada bulan Januari di Kabupaten Jembrana. Namun setelah itu ada lonjakan kasus COVID-19 varian omicron, sehingga kegiatan sempat jeda dan kembali dilaksanakan mulai bulan lalu di Kabupaten Bangli.

Secara umum, di tahun 2022 Putri Koster membagi kegiatan TP PKK menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kegiatan sosialisasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang informasi. “Kalau dulu, sosialisasi dilakukan dengan langsung turun ke desa. Tapi saat ini teknologi sudah semakin canggih, kita bisa memanfaatkan media, seperti TV, Radio dan media lainnya untuk menyosialisasikan program PKK,” tandasnya.

Selain 10 program pokok PKK, program pemerintah seperti upaya pencegahan angka stunting, bidang lingkungan hidup dan kesehatan juga bisa diangkat dalam kegiatan sosialisasi. Berikutnya kegiatan yang masuk kelompok besar ke-2 adalah aksi sosial seperti pasar rakyat.

Baca juga:  Tiga Kabupaten Nihil Kasus, Sumbangan Kasus di Dominasi 4 Daerah Ini

Ia juga menyebut kegiatan pasar rakyat memiliki dua keuntungan. Di satu sisi, melalui kegiatan ini pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa bertemu secara periodic dan saling berkunjung ke daerah yang menjadi tuan rumah. “Saat bertemu, kita bisa sharing dan berbagi pengalaman untuk kemajuan organisasi,” ucapnya.

Manfaat yang paling penting adalah, melalui kegiatan ini TP PKK dapat berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan dan juga membantu UMKM/IKM dalam memasarkan produk mereka. “Pasar rakyat ini ibarat seperti sentuhan kecil, namun manfaatnya luar biasa, sangat dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.

Selain kegiatan pasar rakyat, TP PKK Provinsi berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota juga melaksanakan kegiatan berbhakti dan berbagi yang juga digelar secara bergilir. “Dalam kegiatan berhakti dan berbagi, kita menyasar lansia, balita balita gizi buruk/kurang gizi, ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK) dan kelompok difabel,” tuturnya.

Pada bagian lain, wanita yang juga dikenal sebagai seniman serba bisa ini mendorong kader-kader PKK hingga ke tingkat desa untuk terus aktif melaksanakan 10 program pokok PKK terutama HATINYA PKK serta pendidikan karakter terhadap anak-anak. Ia yakin dimulai dari tingkat keluarga, maka kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. “Jika semua Ibu-Ibu bisa menjalankan program PKK dengan baik, maka visi misi PKK yaitu mewujudkan keluarga yang cerdas, sehat dan berdaya guna yang berlandaskan ahlak mulia dan berbudi pakerti bisa terwujud,” jelasnya.

Baca juga:  Pemkab Belum Keluarkan Dana Tanggap Bencana Tangani Pengungsi

Tak hanya itu, ia pun mengajak masyarakat Klungkung untuk membangun kesadaran diri untuk mewujudkan masyarakat yang “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Mengingat puncak kejayaan Bali pada jaman dahulu juga terjadi di Klungkung. “Jadi mulai dari sini, mari kita kembali ke jati diri kita sebagai masyarakat Bali yang sesungguhnya. Bali yang suci dan metaksu yang memang benar-benar diharapkan oleh masyarakat Bali sendiri,” tandasnya.

Masyarakat Klungkung pada kesempatan tersebut juga mengakui senang dan merasa terbantu dengan terselenggaranya pasar rakyat ini. Karena perhatian-perhatian nyata seperti ini benar-benar bisa dirasakan langsung oleh mereka. Dalam kesempatan tersebut mereka berharap kegiatan serupa bisa terselenggara lagi di Kabupaten Klungkung. (kmb/balipost)

BAGIKAN