Gubernur Bali, Wayan Koster membuka acara Musyawarah Provinsi (Musprov) XI Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Bali di Prime Plaza Hotel, Sanur Denpasar, Sabtu (14/5). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster membuka acara Musyawarah Provinsi (Musprov) XI Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Bali di Prime Plaza Hotel, Sanur Denpasar, Sabtu (14/5). Musprov mengusung tema “Inkindo Mendukung Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Era Society 5.0”.

Gubernur Koster menegaskan pembangunan Bali di era sekarang dilaksanakan secara fundamental dan komprehensif, dengan tujuan tumbuhnya pusat perekonomian baru. Baik itu di Bali Barat, Timur, Selatan, Utara, dan Bali Tengah untuk menyeimbangkan pembangunan. Sebab, selama ini pembangunan di Bali sangat timpang dan hanya tertumpu di Bali selatan saja.

Baca juga:  Kepemimpinan Gubernur Koster Penanda Peradaban Bali Era Baru

Karena itulah, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini sedang membangun infrastruktur darat hingga laut secara terkoneksi dan terintegrasi. Seperti, Shortcut Mengwitani-Singaraja, Jalan Tol Mengwitani-Gilimanuk, Pelabuhan Segi Tiga Emas Sanur di Kota Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung yang mendapatkan biaya penuh dari Kementerian Perhubungan RI.

Untuk mendukung pembangunan Bali era baru ini, Gubernur Koster mendorong penggunaan sumber daya lokal termasuk sumber daya manusia Bali. Dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai prinsip Trisakti Bung Karno. Apalagi, sebelum adanya arahan Presiden Joko Widodo, Gubernur Koster telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri lokal Bali yang sejalan dengan arahan Presiden, yakni mendorong untuk menggunakan produk lokal, termasuk di dalamnya sumber daya manusia lokal.

Baca juga:  Bali Terkesan "Diobral" di Tiongkok, Ini Reaksi Gubernur Koster

“Pembangunan Bali di era baru dilaksanakan secara fundamental dan komprehensif, dengan menciptakan pusat perekonomian baru, baik itu di Bali Barat, Timur, Selatan, Utara, dan Bali Tengah untuk menyeimbangkan pembangunan, meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan hingga pemerataan perekonomian,” tegas Gubernur Koster.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing daerah, Gubernur jebolan ITB Bandung ini menggandeng konsultan dan kontraktor lokal yang berkualitas di setiap proyek pembangunan infrastruktur strategis di wilayah Provinsi Bali secara terkoneksi dan terintegrasi. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pecatur Bali Berpeluang Lolos PON
BAGIKAN