Prof. Wiku Adisasmito. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Satgas Penanganan COVID-19 selalu melakukan monitoring kondisi kasus COVID-19. Bahkan, hasil monitoring paska libur lebaran 2022, menunjukkan kondisi kasus masih terkendali. Dengan begitu, serta berkaca pada penanganan di negara-negara lainnya, Indonesia pun mulai merelaksasi kebijakan dengan memutuskan pelonggaran penggunaan masker di area terbuka yang tidak padat orang.

Meskipun demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat agar menerapkan kebiasaan disiplin protokol kesehatan. Karena, selama lebih dari 2 tahun pandemi COVID-19 masyarakat dengan kesadaran tinggi telah menjadikannya kebiasaan baru dalam kehidup an sehari-hari.

Baca juga:  Menjelang Akhir Maret, Cakupan Imunisasi JE Capai 57,91 Persen

Masyarakat juga diminta tetaplah waspada dan siaga di setiap situasi dan kondisi selama beraktivitas, baik di dalam atau di luar ruangan. “Maka diharapkan masyarakat sebisa mungkin dapat mempertahankan kebiasaan positif tersebut demi melindungi diri sendiri dan orang lain di masa pandemi COVID-19 ini,” Wiku dalam keterangan pers dikutip Kamis (19/5).

Di samping itu, sebagai upaya mencegah dan menguatkan ketahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman penyakit lainnya seperti kejadian Hepatitis dan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak, Indonesia melalui kegiatan G20 mendatang telah merumuskan beberapa tahapan diskusi dalam Side Event One Health.

Baca juga:  Bali Catatkan Tambahan Kasus 2 Digit, Korban Jiwa Masih Dilaporkan

One Health dianggap menjadi solusi terbaik mengingat berbagai masalah yang muncul belakangan ini diyakini memiliki keterkaitan antara kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, serta lingkungan dan hanya dapat diselesaikan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas sektor tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN