Coki (kanan) saat meladeni karateka Thailand Namkhao Penpisut, di laga fibal kumite kelas -55 kg, di ajang SEA Games Vietnam. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Karateka asal Bali Cokorda Istri Agung Sanistyarani yang akrab disapa Coki, sukses mendulang emas, di nomor kumite kelas -55 kg. Ia di final menaklukkan atlet Thailand, Namkhao Penpisut, dengan skor 2-0, Kamis (19/5) sore.

Atas hasil ini, Coki tercatat dua kali menyabet emas di SEA Games XXXI/2022 Vietnam, dan SEA Games XXIX/2017 Malaysia, sedangkan SEA Games XXX/2019 Filipina, Coki gagal membawa pulang medali. Sebelumnya, karateka Thailand Namkhao menundukkan Sok Vicheka Lim (Kamboja) dengan skor tipis 3-2 di semifinal.

Baca juga:  Mahasabha Luar Biasa, Marsekal Putu Dunia Terpilih Jadi Ketua PHDI

Sementara Coki mengalahkan karateka tuan rumah Vietnam Hoang Thi My Tam dengan skor 5-3, di semifinal. Pada laga pertama, Coki justru unggul mutlak 8-0 atas karateka Laos Moukdavong Toukta.

Pelatih tim PON Karate Bali Putu Deddy Mahardika, yang dikontak, menyatakan, dirinya sengaja terbang ke Vietnam, hanya ingin Coki bertarung di atas matras. Apalagi, Deddy yang melatih Coki sejak usia dini. Ia menilai, di laga pamungkas, karateka asuhannya hampit ekstra hati-hati. “Namun, berkata pengalaman dan jam terbang, Coki sebagai atlet senior bersikap dewasa, hingga matang di atas matras,” ucap Putu Deddy.

Baca juga:  Kasus DBD di Bali Alami Peningkatan, Ini 3 Wilayah Terbanyak

Dijelaskannya, berbekal teknik sederhana, Coki mampu mengembalikan performanya. Bahkan, Coki sukses mendaratkan 2 kali pukulan yang tepat mengenai sasaran tubuh Namkhao, hingga berhak mendapatkan 2 poin. Sebelumnya, Coki mengungguli karateka tuan rumah Vietnam Hoang Thi My Tam 5-3.

Awalnya, Coki sempat memimpin dengan satu nilai yuko, kemudian disusul satu nilai ippon, saat membanting Hoang. Akan tetapi, Hoang berupaya mengejar ketinggalan dengan menendang kepala Coki dan mendapat poin satu nilai ippon.

Baca juga:  Gerah Didemo Soal Teluk Benoa, Ini Pernyataan Ketua DPRD Bali

Selanjutnya, pertarungan makin seru dan terjadi jual beli pukulan, hingga Coki kembali mendapat poin yuko dan menutup pertarungan dengan kemenangan.

Deddy Mahardika merinci, poin dalam karate yuko 1, kemudian wazaari 2, dan ippon 3. “Hoang merupakan rekan Coki, dan sempat berlatih bersama di Kazhakstan,” ungkapnya. (Daniel Fajry/ alipost)

BAGIKAN