Tjok Bagus Pemayun. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali semakin gencar melakukan promosi untuk meningkatkan kembali kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata ini. Bahkan, dipastikan Bali sangat aman dikunjungi seperti diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Kamis (19/5).

Ia membeberkan alasan Bali aman dikunjungi meski di tengah pandemi. Masyarakat Bali disebutnya sangat disiplin menjalan protokol kesehatan (prokes).

Bahkan 70 persen di antaranya sudah mengikuti vaksinasi yang ketiga alias booster. Tak terhenti sampai di situ, Tjok Bagus juga mengungkapkan bahwa industri dan pelaku pariwisata juga sangat ketat menerapkan prokes.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Bali Capai 37 Ribu Orang

“Industri pariwisata di Bali telah menerapkan CHSE yang merupakan program Kemenparekraf yang berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan),” jelasnya.

Saat ini, Bali sudah berhasil memperjuangkan kebijakan Visa on Arrival (VoA), bebas karantina, dan tanpa PCR bagi wisatawan yang telah tuntas mengikuti vaksinasi. Terbaru, Gubernur Bali, Wayan Koster bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk mengubah status pandemi menjadi endemi.

“Ini merupakan perjuangan yang dilakukan bapak Gubernur untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali yang telah lama terpuruk, lebih dari dua tahun sejak pandemi ini melanda, yakni medio Maret 2020,” ungkapnya.

Baca juga:  Diburu, WN Australia Pemasok Narkoba Puluhan Miliar

Dikatakan, perubahan status akan meyakinkan kepada para calon wisatawan bahwa Bali sudah berhasil menghadapi wabah ini. Bahkan, situasi dan kondisi Bali saat ini sangat kondusif.

Ini terlihat dari data kasus yang sangat kecil. “Informasi yang saya dapat, kasus aktif itu dipicu testing pelaku perjalanan yang masuk ke Bali. Dan itu jumlahnya hanya 10-20 orang,” ungkapnya.

Disinggung terkait budaya yang menjadi hulu pariwisata, Tjok Bagus mengungkap bahwa Bali telah lama menjadi daerah tujuan wisata dunia. Kekayaan, keunikan dan keunggulan yang dimiliki budaya Bali, menjadikan budaya sebagai daya tarik bagi wisatawan, karena ingin melihat seni budaya dalam berbagai kreasi dan inovasi.

Baca juga:  Soal Protes TPA di Peh, Dewan Minta Pemda Cari Alternatif Lain

“Jadi wisatawan yang datang itu untuk melihat kebudayaan Bali, sembari menikmati keindahan dan keramah tamahan masyarakat Bali. Pariwisata itu buah dari pelestarian budaya yang kita lakukan. Karena tempat-tempat indah itu banyak di luar Bali,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN