Seekor anjing menerima vaksinasi antirabies. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mencegah masuknya rabies, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar menggelar vaksinasi anjing warga yang berada di perbatasan Kota Denpasar. Ini dilakukan guna membangun immune belt rabies.

Sekitar 4.000 ekor anjing telah divaksinasi rabies sejak April 2022. Itu diterangkan Kabid Kesehatan Hewan Distan Kota Denpasar, I Made Ngurah Sugiri, Kamis (19/5).

Sugiri mengatakan hal ini untuk mempertahankan predikat zero rabies di Denpasar. Saat ini pihaknya tengah mengoptimalkan vaksinasi massal, yang pelaksanaannya dilakukan secara door to door.

Baca juga:  Dari Usai Reses Sejumlah Anggota DPRD Bali Positif COVID-19 hingga Kumulatif Kasus Positif Lampaui 7.500 Orang

Strategi yang diterapkan untuk vaksinasi rabies kali ini menyasar 16 desa/kelurahan yang merupakan kawasan perbatasan. Seperti di Desa Pemogan, Kelurahan Pedungan dan Sanur yang merupakan kawasan berbatasan dengan Badung maupun Gianyar.

“Strateginya kita, kita membuat imunne belt. Jadi membuat antibodi yang mengelilingi Kota Denpasar. Sehingga kita prioritaskan vaksinasi di daerah-daerah yang berbatasan dengan Badung dan Gianyar. Karena kita khawatir ada migrasi anjing ke wilayah Kota Denpasar. Termasuk juga anjing-anjing liar,” katanya.

Baca juga:  Kasus Aborsi, Pasangan Kekasih Dituntut 5 Tahun

Ia menambahkan untuk tahun ini pihaknya menyediakan sebanyak 23 ribu dosis vaksin rabies. Sedangkan populasi anjing di Denpasar saat ini sekitar 89.796 ekor.

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Distan menerjunkan delapan tim, dalam satu tim terdapat dua orang dokter. Yang artinya, setiap turun pihaknya menerjunkan 16 orang dokter.

Untuk masa berlaku, kekebalan vaksin pada umumnya bertahan 1 tahun dan maksimal 1,5 tahun. Kabid Kesehatan Hewan Distan Kota Denpasar menegaskan bahwa sejak 2017, Denpasar masih tetap mempertahankan zero rabies. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  Jelang Putusan, Winasa Dijenguk Belasan Warga
BAGIKAN