Petugas melakukan olah TKP di lokasi lakalantas yang menyebabkan dua pengendara motor tewas. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Jalur Singaraja-Gilimanuk makan korban jiwa. Lakalantas maut terjadi di jalur itu, tepatnya di Km 34.100, wilayah Desa Tinga Tinga, Kecamatan Gerokgak, Kamis (19/5).

Akibat kejadian ini, dua pengendara motor terluka parah. Keduanya dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Puskemas Gerokgak I.

Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya, seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Jumat (20/5)  mengatakan, sebelum kejadian, pengendara sepeda motor, DK 6050 FBL, Fadal (38) alamat Banyuasri, Kecamatan Buleleng datang dari arah Gilimanuk akan menuju Kota Singaraja. Saat itu, dia membonceng Rujia (48), asal Situbondo.

Baca juga:  Cegah Penyebaran LGBT, Aturan Hukum yang Tegas Dibutuhkan

Ketika melintas di TKP, tiba-tiba sepeda motor korban hilang kendali. Bahkan, sepeda motor itu mengalami oleng ke jalur berlawanan.

Saat itu, dari arah Singaraja ke Gilimanuk melintas truk pengangkut tabung elpiji kemasan 3 kilogram DK 8169 UI. Truk ini dikemudikan Gede Sukerta (43) asal Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada. Dia bersama satu penumpang, Nita (42) warga Situbondo.

Karena tidak bisa menghindar, sepeda motor itu kemudian menabrak truk tersebut. “Anggota Unit Lalulintas (Lantas) Polsek Gerokgak menerima laporan lakalantas kemudian melakukan pemeriksaan. Pengendara sepeda motor menabrak bagian depan truk dan terjauh ke jalan,” katanya.

Baca juga:  Pikap Terguling Tak Kuat Nanjak di Sepang, Satu Tewas

Diduga karena benturan itu, pengendara sepeda motor dan yang dibonceng kemudian terjatuh ke jalan. Saat ditolong oleh warga di sekitar, keduanya mengalami luka parah. Setelah dibawa ke Puskemas Gerokgak I, nyawa keduanya tak tertolong.

Menurut AKP Sumarjaya, kasus lakalantas ini masih diselidiki Unit Lalulintas (Lantas) Polsek Gerokgak. Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan saksi, diduga karena pengendara sepeda motor kurang hati-hati saat berkendara di jalan raya.

Baca juga:  Studi : Korban Jiwa Gelombang Kedua COVID-19 di Inggris Bisa Capai 120 Ribu Orang

Saat berkendara, pengendara sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan. Diduga, karena kurang memperhatikan situasi lalin dari arah berlawanan, sehingga sepeda motor oleng ke kanan dan menabrak truk yang datang dari arah berlawanan. “Pemotor ini lepas kendali dan mengambil haluan terlalu di kanan sehingga menabrak truk yang datang dari arah timur, sehingga terjadi lakalantas,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN