Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Setelah sempat beraksi di sejumlah lokasi, penjambretan di Kecamatan Gerokgak akhirnya terungkap. Polisi berhasil menangkap pelakunya, Antori (26) asal Bengkulu.

Pelaku ternyata beraksi lintas kabupaten. Ia ditangkap polisi, setelah melakukan aksi yang sama di wilayah hukum (wilkum) Polres Jembrana pada 26 Mei 2022.

Kapolsek Gerokgak, Kompol Ketut Suaka Purnawasa seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Minggu (29/5) membenarkan terduga pelaku jambret yang sempat meresahkan warga telah tertangkap.
Kompol Suaka mengatakan, tertangkapnya terduga pelaku ini setelah ada informasi terjadi aksi penjambretan di Jembrana.

Baca juga:  Jambret Warga Kanada, Turis Australia Ditangkap

Dari pemeriksaan pelaku, terungkap jika ia pernah menjambret di Buleleng. Karena ada pengakuan itu, pihkanya kemudian berkoordinasi ke Polres Jembrana untuk menangani kasus ini lebih lanjut. “Benar pelakunya tertangkap, setelah beraksi di Jembrana. Hasil koordinasi kami ke Polres Jembrana memang diakui yang bersangkutan menjambret di beberapa lokasi di Buleleng,” katanya.

Menurut Kompol Suaka, dari interogasi sementara, untuk TKP di wilkum Polsek Gerokgak, terduga pelaku pernah melancarkan aksi jambret beberapa lokasi.

Baca juga:  Pegawai Eselon III dan Kaur Desa di Jembrana Terkonfirmasi Positif COVID-19

Pertama, pada 24 April 2022 sekitar pukul 15.00 Wita di jalan raya Singaraja – Gilimanuk wilayah Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak. Dari aksinya itu, korban Putu Dewi Purnami (31) mengalami kerugian Rp 1,5 juta.

Kemudian, TKP kedua juga jalan raya Singaraja – Gilimanuk tepatnya di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak depan kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebungan. Aksi pada 25 April sekitar pukul 16.30 WITA ini menyebabkan Nur Asina (43) rugi Rp 1 juta. “Untuk sementara, yang bersangkutan baru mengakui beraksi di 2 TKP. Kami masih terus koordinasi ke Polres Jembrana untuk mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan ada terduga pelaku lain atau pengakuan TKP yang lain,” katanya.

Baca juga:  Terlibat Penjambretan WNA, Empat Pemuda Diringkus

Kompol Suaka menambahkan dalam menjalankan aksinya, pelaku mengincar calon korbannya yang melintas di jalur-jalur sepi. Terduga pelaku ini terpaksa melakukan hal ini karena terdesak biaya kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, dia sendiri tidak memiliki pekerjaan tetap. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN