Gubernur Bali, Wayan Koster (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB), Wayan Puspa Negara, merasa bahagia dan terharu, setelah Gubernur Bali Wayan Koster memberikan arahan kepada pelaku pariwisata di Bali untuk menyelenggarakan pariwisata Bali yang harmonis terhadap Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali. Caranya dengan memiliki itikad dan tekad bersama secara niskala-sekala mewujudkan tata kehidupan, hidup yang menghidupi, urip yang menguripi, pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama, dan manfaat bersama pada Selasa (31/5) di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.

Kata Puspa Negara, yang disampaikan Gubernur
Koster tentang program pembangunan masa kini dan masa depan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru terlihat dengan jelas secara faktual dan komprehensif. “Bapak Gubernur telah memancangkan tonggak yang luar biasa dalam memperjuangkan pergerakan membangun pariwisata Bali secara berkelanjutan yang kuncinya bersumber
pada budaya Bali. Kami dari pelaku usaha marginal sangat mengapresiasi. Karena Bapak Wayan Koster adalah pimpinan di daerah yang telah membuat
regulasi amat penting berupa Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaran Kepariwisataan Budaya Bali yang kini telah menjadi roh kepariwisataan di Bali yang
patut Kita ikuti dan sangat kita apresiasi, serta tentu menjadi semangat untuk kita bersama,” ujar pria asli Kabupaten Badung ini.

Puspa Negara. (BP/Istimewa)

Ia juga menyatakan rasa bangga, karena Gubernur
Koster telah berjuang membawa Bali ke Pemerintah Pusat untuk menjadikan status Bali dari pandemi menuju endemi dengan Bali Era Barunya demi mempercepat pergerakan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Puspa menyebut Gubernur Koster dengan cekatan menjawab masalah pelaku pariwisata, salah satunya memberlakukan reopening border pada 4 Februari 2022.

Ini hal yang luar biasa. Ketika reopening border, tiba-tiba saja maskapai penerbangan Garuda melakukan penerbangan direct flight dari Narita Tokyo ke
Denpasar membawa wisman dan Biro Perjalanan Pariwisata dari Jepang. “Ini luar biasa. Artinya perjuangan Pak Gubernur dari perspektif regulasi dan eksekutor terbukti luar biasa, masyarakat juga sangat mengapresiasinya. Terlebih disambut lagi dengan
maskapai penerbangan luar negeri lainnya seperi Singapore Airlines tujuh kali dalam seminggu, muncul juga Jet Star Asia, Garuda dari Melbourne ke
Denpasar pula ikut membawa penumpang. Ini langkah-langkah yang dipancangkan oleh Bapak Gubernur Bali sangat jelas, secara faktual kami merasakan dengan hadirnya sampai hari ini 17 maskapai asing masuk Bali, tentu kami melihat
akan ada pertumbuhan yang semakin cepat di daerah kami,” kata mantan Anggota DPRD
Badung ini.

Baca juga:  Penyebaran Corona Meluas, Gianyar yang Andalkan Wisatawan Eropa Juga Dilanda Kekhawatiran

Dalam pandangannya, Puspa menyatakan semenjak libur lebaran itu hampir mereka buka mendadak. Ada
kamarnya yang belum dibersihkan, tamunya sudah
masuk.

Akhirnya, okupansi hotel pada saat libur
lebaran sudah ada yang full booking. Bahkan ada
yang sampai memindahkan tamunya ke tempat lain.

Menurut data, jumlah wisatawan asing yang sudah masuk Bali sampai akhir Maret 2022 mencapai 14.622 orang itu masuk dari Bandara Ngurah Rai dan ada juga dari Pelabuhan Benoa. “Ini merupakan pertumbuhan yang kita rasakan di bawah dan sampai saat ini kami menikmati perkembangan pariwisata
menuju kebangkitan pariwisata Bali,” kata Puspa.

Ia menyatakan bangga ada Gubernur Koster yang capaian kinerja hingga jelang nanti berakhir masa
jabatannya di 2023 telah mewarisi 9 program infrastruktur fundamental. Yakni, Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung,
Bali Maritime Tourism Hub, Shortcut Mengwi-Singaraja, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk – Mengwi, Bendungan Sidan, Bendungan Tamblang,
dan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.

“Luar biasa yang dibangun di Bali untuk menciptakan kekuatan kepariwisatan Bali menuju masyarakat Bali bahagia. Untuk itu, kami nyatakan pariwisata Bali
Bangkit, Koster – Ace amazing, lanjutkan,” pujinya.

Ms. Katya Herting, GM Raffles Bali menyampaikan
terima kasih dan mengapresiasi regulasi yang telah
dibuat Gubernur Koster, yaitu Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali. “Saya akan komitmen akan terapkan di Raffles Bali. Kemudian untuk mendukung
program Bapak Gubernur Koster, pihak Raffles Bali juga berkomitmen untuk menggunakan produk–produk lokal Bali sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 Tentang
Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/Atau Destilasi Khas Bali,
dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun
2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional
Lokal Bali untuk dimanfaatkan oleh dapur atau kitchen
sebagai bahan memasak yang berkualitas dari Bali,” janjinya.

Baca juga:  Gubernur Koster Dukung PWI Bali Ikuti Porwanas XIII
Katya Herting. (BP/Istimewa)

Ia juga sangat senang atas dibukanya airport yang
sudah berjalan, harapannya dan pemilik hotel lainnya bisa melakukan kegiatan kepariwisataan dengan adanya kebijakan yang baik ini. “Saya juga komitmen atas semua kebijakan Bapak Gubernur Bali,” kata Ms. Katya.

Nyoman Sugiartha selaku Owner Pondok Nyoman menyatakan semua menyaksikan Gubernur Koster memaparkan programnya yang luar biasa. “Ada suatu komitmen dan harapan baru setelah Gubernur Koster melakukan Bali reopening border dan sehingga Kami tancap gass langsung,” ujar Sugiartha seraya
mengajak pelaku pariwisata tepuk tangan untuk Gubernur Koster.

Nyoman Sugiartha. (BP/Istimewa)

Karena itu, pihaknya akan terus berkomitmen mendukung program Gubernur Bali. “Terus terang saja dan tidak bisa dipungkiri Bali hidup dengan pariwisata. Untuk itu apapun program kerja dari Pak Gubernur Koster mari bersama-sama komitmen untuk men-support, sehingga apa yang dicita-citakan, apa yang menjadi target dan goal untuk Bali bisa tercapai, karena kita dalam satu visi dan misi melangkah bersama,” katanya.

Mr. Kevin Girard, GM Conrad Bali menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Gubernur Koster, karena telah diberikan ruang dan waktu untuk mendengarkan rencana dan 0rogram prioritas Gubernur Bali guna memasuki era baru pariwisata Bali. Pihaknya akan bekerja sama untuk mendukung tujuan Gubernur Koster yang baik ini, sehingga bisnis bisa berkembang secara beriringan.

Baca juga:  Gubernur Koster: Dukung Produk Kreasi Perajin Bali Agar Bangkit
Kevin Girard. (BP/Dokumen)

“Keindahan Bali selamanya disukai oleh para tamu, begitu juga alam dan para Dewa yang selalu membimbing kita di Bali, untuk itu kami perlu menunjukkan diri agar bisa membantu memecahkan masalah besar yang telah menodai citra pariwisata Bali dengan solusi, mari kita kembali bersatu memanajemen destinasi dengan membersihkan sungai, lautan, dan pantai kita untuk menyambut kembali orang yang akan ke Bali dengan suasana yang segar,” tutupnya seraya menyatakan Recover Together, Recover Stronger, ladba karya, sidakarya, Om Shanti, Shanti, Shanti Om.

Owner Toya Devasya, Ketut Marjana mengatakan, pihaknya sangat menghormati dan membanggakan Gubernur Koster bersama Wakil Gubernur, Cok Ace. “Saya bangga dan apresiasi, serta saya merinding
melihat program pembangunan Bapak Gubernur Koster yang sedang berlangsung saat ini. Bukan hanya janji politik, tetapi memang realita yang kita lihat bersama. Apa yang disampaikan Pak Gubernur
memang eksekusinya sangat cepat sekali, terima kasih Pak Gubernur Bali,” kata pria asal Bangli ini.

Ketut Marjana. (BP/Istimewa)

Lebih lanjut ia menyatakan sebagai orang yang berada
di kaki Gunung Batur atau kawasan Geopark Batur, ia
merasakan bahwa tidak hanya Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi, Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, hingga Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, tetapi juga menyentuh sampai
ke daerah Bangli seperti mulainya pembangunan Pasar Bangli.

Ia juga mendengar akan adanya program pelestarian Geopark Batur. Ini sangat luar biasa. “Terima kasih atas kebijakan Pak Gubernur yang luar biasa, tidak hanya pembangunan infrastruktur fisik, tapi juga menyentuh hal-hal yang bersifat budaya, mulai
dari pakaian Bali, Aksara Bali, pembersihan sampah, pembangkitan tentang Desa Adat, ini luar biasa,” kata Marjana.

Mengakhiri pandangannya, ia mengatakan dirinya sebagai warga Kintamani, Batur mengapresiasi sekali. Ia yakini bahwa kalau ini terputus sampai 1 periode, pembangunan Bali yang dibanggakan ini tidak akan berlanjut. “Oleh karena itu, saya selaku warga Bangli mengimbau semuanya, kiranya Koster-Ace bisa lanjut memimpin pemerintahan di Provinsi Bali ini,” pungkasnya yang disambut tepuk tangan. (kmb/balipost)

BAGIKAN