MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus bunuh diri dengan cara menceburkan diri dari atas tebing kembali terjadi di wilayah Desa Adat Pecatu, Sabtu (4/6). Kali ini, seorang pria, MD (38) yang merupakan warga Pecatu nekat menceburkan diri dari tebing dekat dengan Pura Selonding.
Menurut penuturan salah seorang warga, kejadian tersebut diketahui pada Sabtu pagi sekitar pukul 6.00 WITA. Saat itu, dikatakan ada sejumlah warga yang sedang bersepeda melintas di sana.
Ada sekitar 5 orang pesepeda yang kebetulan beristirahat untuk berfoto-foto. Namun saat akan ber-selfie, mereka menemukan sebuah HP berdering di atas sebuah sepeda motor.
Karena tidak ada pemiliknya, salah seorang dari pesepeda tersebut berinisiatif mengangkat panggilan telepon. Ternyata yang menghubungi adalah istri korban.
Setelah melakukan percakapan dan memberi tahu lokasi penemuan HP itu, istri korban kemudian mendatangi lokasi. Saat dicek, ditemukan pepohonan yang ada di tebing, banyak yang patah.
Dari temuan itu, istri korban curiga kalau suaminya nekat menceburkan diri. “Atas temuan itu, akhirnya keluarga korban, menghubungi pihak Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi,” kata warga.
Atas laporan tersebut, tim Basarnas Bali, langsung menuju ke lokasi. Sekitar pukul 10.51 WITA, sebanyak 7 orang tim Basarnas Bali, tiba di lokasi dengan peralatan lengkap seperti Mounteneering.
Setelah melakukan pengecekan, akhirnya sebanyak dua orang petugas Basarnas, turun untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi berjalan cukup lama, mengingat kondisi medan yang sangat curam dan dalam.
Akhirnya, sekitar pukul 12.01 WITA, jenazah korban berhasil dinaikkan ke atas tebing dan langsung dibawa ke rumah duka.
Ditemui di lokasi kejadian, Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian ini setelah mendapat informasi dari warga. Terkait kejadian ini, pihaknya telah menyampaikan kepada keluarga korban agar segera melakukan prosesi pecaruan di lokasi.
Sebab, lokasi kejadian berada di lingkungan luar Pura Selonding, yang notabene merupakan kawasan yang disucikan. “Kami sudah menyampaikan agar dilakukan pecaruan. Karena ini merupakan kejadian ulah pati,” ucapnya.
Ia mengatakan kalau penguburan, akan langsung dilakukan, Sabtu malam.
Terkait rawannya kejadian di tebing yang ada di wilayah Pecatu, pihaknya hanya bisa menghimbau kepada masyarakat yang ingin berselfie di kawasan tebing, agar lebih waspada. Mengingat kondisi tebing yang cukup dalam, tentu memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat. (Yudi Karnaedi/balipost)