DENPASAR, BALIPOST.com – Mewakili Gubernur Bali, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri acara Pelantikan Pengurus Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Bali masa bakti 2021-2025 yang diselenggarakan di Ballroom Vasini Hotel Denpasar, Minggu (5/6).
Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace mengapresiasi dan bangga karena bisa hadir menyaksikan peristiwa penting dan bersejarah bagi perkembangan dunia persepakbolaan di Pulau Dewata. “Atas nama Pemprov Bali, saya menyampaikan selamat kepada jajaran pengurus yang baru dilantik,” ujarnya.
Wagub Cok Ace, mengingatkan pergantian pengurus merupakan amanat konstitusional yang mengacu pada AD/ART organisasi. Setelah dilantik, jajaran pengurus yang baru bisa melaksanakan agenda berikutnya yaitu rapat kerja yang difokuskan pada evaluasi program kerja terdahulu dan menyusun program kerja baru. Ia berharap, program kerja yang dirancang oleh Pengurus Asprov PSSI Bali memberi manfaat positif bagi kemajuan sepak bola. Salah satu agenda yang sangat diharapkan adalah digelarnya kembali kompetisi sepak bola memperebutkan Piala Gubernur (Gubernur Cup). Karena berdasarkan catatan, kompetisi sepak bola Gubernur Cup terakhir kali digelar pada tahun 1998 dan setelahnya mengalami kevakuman.
Masih dalam arahannya, Guru Besar ISI Denpasar ini menyinggung visi pembangunan yang saat ini diusung oleh Pemprov Bali, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Visi ini memiliki makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sakala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 juni 1945.
Salah satu semangat yang diusung dalam visi itu adalah keseimbangan sekala dan niskala. Ia menyebut, hal itu relevan diterapkan dalam dunia olahraga, khususnya dalam hal ini sepak bola. “Kalau dalam olahraga, niskalanya adalah idealisme sedangkan sekalanya adalah pendanaan yang memadai. Keseimbangan keduanya harus dijaga, idealisme kuat tapi tanpa anggaran memadai, sulit untuk berprestasi. Demikian juga sebaliknya,” tandasnya.
Bicara soal dukungan anggaran, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa situasi Bali berbeda dengan daerah lain. Pendapatan Bali sangat tergantung pada sektor jasa, yaitu pariwisata. Berbeda dengan sejumlah daerah di Pulau Jawa yang banyak didukung sektor manufaktur. Oleh karena itu, Pengelingsir Puri Agung Ubud ini berharap kondisi ini menjadi bahan evaluasi bagi kepengurusan Asprov PSSI Bali yang baru. “Karena itu, dana sponsor untuk berbagai cabang olahraga termasuk sepak bola di Daerah Bali relatif terbatas,” ujarnya.
Asprov PSSI Bali masa bakti 2021-2025 diketuai oleh Ketut Suardana. Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera PSSI oleh Ketua Umum PSSI yang diwakili Anggota Komite Eksekutif (Exco), Dr. Haruna Soemitro kepada Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana. Setelah itu dilakukan penandatanganan berita acara pengukuhan. (kmb/balipost)