Syahrul Yasin Limpo. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diisukan kena perombakan kabinet atau reshuffle. Diminta komentarnya, ia enggan menanggapi isu reshuffle yang menyeret namanya.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Syahrul mengaku fokus untuk bekerja melakukan tugasnya. “Aku enggak tahu tuh. Aku kerja aja. Aku mulai dari bawah kerjanya, kerja aja, semampu-mampu dan sekuat-kuatnya,” kata Syahrul, Selasa (14/6).

Politisi Partai Nasional Demokrat itu namanya kerap disebut-sebut ketika rumor perombakan kabinet menguat sebagai salah satu menteri yang layak dicopot. Sejumlah pengamat politik bahkan kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo kerap menyebut nama Syahrul dalam jajaran menteri yang layak digantikan.

Baca juga:  Kadernya Terkena Reshuffle, PDIP Tak Masalah

Syahrul mengaku tidak tahu menahu soal rumor reshuffle dan memilih fokus untuk mengerjakan tugasnya sebagai Mentan. Ia juga mengaku tidak pernah mendapat pemanggilan khusus dari Presiden Jokowi untuk membicarakan wacana perombakan kabinet.

“Enggak tadi rapat aja. Rapat dan salah satunya aku diminta untuk mempersiapkan beras cukup. Ya sekali-kali kita ekspor, aku lagi persiapkan itu,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 luas panen padi mencapai 10,41 juta hektare, turun sebanyak 245,47 ribu hektare atau 2,30 persen dibandingkan 10,66 juta hektare setahun sebelumnya.

Baca juga:  Debat Kedua Pilgub Bali Usung Tema “Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali”

Produksi padi tahun 2021 mencapai 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG), turun sebanyak 233,91 ribu ton atau 0,43 persen dibandingkan 54,65 juta GKG pada 2020.

Sedangkan produksi beras tahun 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 31,3 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 140,73 ribu ton atau 0,45 persen dibandingkan 31,50 juta ton pada 2020.

Sementara itu BPS menyebutkan kinerja ekspor pertanian 2021 melanjutkan tren positif yakni sebesar 4,24 miliar dolar AS atau meningkat 2,86 persen dibandingkan 4,12 miliar dolar AS setahun sebelumnya.

Baca juga:  Kasus Masih Tambah 35 Ribuan Orang, Kematian Tetap Harus Diwaspadai

Tren positif berlanjut dalam laporan BPS yang menyebutkan bahwa ekspor pertanian pada April 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 15,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (kmb/balipost)

BAGIKAN