Simulasi pengamanan G20 dilakukan Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk menunjukkan kesiapan pengamanan konferensi G20, Kodam IX/Udayana menggelar simulasi di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Kamis (16/6). Dalam demonstrasi pengamanan tersebut, diwarnai ledakan bom dan rentetan tembakan saat membebaskan delegasi yang disandera teroris.

Simulasi ini disaksikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Kabinda Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo dan pejabat penting lainnya. Dalam kegiatan ini, Kodam menunjukkan kekuatan dan keahlian empat satuan elit dari jajaran Kodam IX/Udayana yakni Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama, Yonif 741/Garuda Nusantara, Yonzipur 18/Yudha Karya Raksaka dan Denkav 4/Sima Pasupati.

Baca juga:  Kabar Baik!! Jumlah Kasus Sembuh Harian Nasional Lampaui 2.000 Orang

Pelaksanaan G20 yang akan diselenggarakan di Provinsi Bali tersebut diikuti oleh para delegasi-delegasi dari berbagai negara sahabat. Dalam skenarionya sedang dilaksanakan pertemuan rapat G20 yang dilaksanakan di salah satu gedung yang berada di Bali.

Saat rapat sedang berlangsung, tiba-tiba terjadi aksi penculikan yang dilakukan oleh teroris bersenjata yang ternyata pada saat itu sudah menyamar menjadi peserta rapat G20. Komplotan teroris berhasil menculik beberapa delegasi dengan cepat dibawa ke markas teroris dan dijadikan tawanan yang bertujuan untuk meminta tebusan terhadap pemerintah RI.

Baca juga:  MK Sebut Tak Ada Relevansi Bansos dan Peningkatan Perolehan Suara

Mengetahui kejadian tersebut, Pangdam IX/Udayana selaku Dansubsatgas Pengamanan wilayah dalam pelaksanaan pertemuan G20 di Bali, segera mengambil langkah-langkah. Danyon Raider 900/Satya Bhakti Wirotama, Danyonif 741/Garuda Nusantara, Danyonzipur 18/Yudha Karya Raksaka dan Dandenkav 4/Shima Pasupati diperintahkan untuk melaksanakan pembebasan para delegasi yang diculik teroris serta segera mengembalikan dan memulihkanc situasi keamanan.

Delegasi berhasil diselamatkan dari ledakan bom yang dipasang di badannya. Namun kawanan teroris yang berhasil kabur menggunakan bus yang didalamnya masih ada sandera.

Pengejaran dilakukan Tim Raid dan Satuan Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirotama dengan menggunakan 2 kendaraan PJD, 4 kendaraan trail dan ikut juja satu Tim Escape dari Denkav 4/Shima Psasopati. Dengan kecepatan tinggi dan kemampuan yang sigap, Tim Raid berhasil menghadang laju kendaraan bus dengan segera melumpuhkan kawanan Teroris dan menyelamatkan sandera yang selanjutnya akan dibawa ke Safe House oleh Denkav 4/Shima Pasopati.

Baca juga:  Nasib Dana Tak Jelas, Nasabah Koperasi GASB Ngadu ke DPRD Gianyar

Dengan kemampuan Demolisi Yonif 18/Yudha Karya Raksaka, tim melaksanakan penghancuran markas teroris. Tempat tersebut diduga menjadi tempat penyimpanan bahan peledak yang akan digunakan kelompok teroris untuk menggagalkan kegiatan G20. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN