Pesepak bola Bali United Ricky Fajrin (kanan) berebut bola dengan lawannya dari Bhayangkara FC. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Bali United harus mengakui ketangguhan lawannya Bhayangkara FC dengan skor 1-2, di ajang Piala Presiden 2022, Grup C, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Kamis (16/6) malam. Sebelumnya, Fadil Sausu dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1-1, saat dijamu Persib Bandung, Minggu (12/6).

Di babak penyisiihan grup ini, Tim Serdadu Tridatu menyisakan satu laga lagi melawan Persebaya Surabaya, pada Senin (20/6). Tampil tanpa gelandang serang Eber Bessa alur serangan Bali United kurang menukik.

Peran Eber Bessa digantikan Rizki Ramdani Lestaluhu. Dalam laga yang minim penonton ini, justru gawang Bali United yang dikawal kiper Muhammad Ridho kebobolan di menit ke-8.

Baca juga:  BOR di Atas 50 Persen, RSUP Sanglah Tambah Kapasitas Bed 

Berawal dari pelanggaran yang dilakukan defender Bali United Leonard Tupamahu yang menjatuhkan lawannya, wasit Hamim Thohari (Jatim) memberikan tendangan bebas kepada Bhayangkara FC. Anderson Salles yang berinisiatif melakukan tendangan bebas, tembakannya keras dan melengkung hingga meluncur deras ke gawang dan tak mampu dibendung kiper M. Ridho. Teringgal 0-1, Bali United berupaya mengejar.

Alhasil, melalui serangan balik cepat dari sektor kiri, Ricky Fajrin melakukan umpan silang ke mulut gawang. Bola lambung disongsong tandukan Novri Setiawan, hingga menjebol gawang Bhayangkara yang dijaga kiper Awan Setho Rahardjo, di menit ke-36. Sampai turun minum, kedudukan imbang 1-1.

Baca juga:  Sablun Merasa Pulih dan Siap Merumput

Memasuki paruh kedua, pelatih Bali United Alessandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodrigues menarik kapten Fadil dan memasukkan Hariono. Namun belum mampu menambah daya dobrak.

Sebaliknya, gawang M. Ridho kembali kebobolan dua menit menjelang bubaran, yang dilesakkan Sani Rizki. Sani melesat menggiring bola sendirian, pergerakannya sempat dihalangi Made Andhika, tetapi Sani Rizki tetap melepaskan tenbakan dan sukses mengoyak gawang Ridho. Sampai akhir pertandingan Bali United kalah 1-2 atas Bhayangkara.

Baca juga:  Lakukan Lawatan ke AS, Lembaga Internasional Doakan Koster Terpilih Kembali Jadi Gubernur Bali

Usai laga, pelatih Teco mengakui gawang Ridho kebobolan yang tercipta dari bola mati, hasil sontekan pemain impor asal Brazil Salles. “Ya…kami akui Bali United kalah, dan akan bangkit lagi saat duel kontra Persebaya,” ucap Teco.

Sementara Novri Setiawan menilai, inilah sepak bola timnya berjuang maksimal, tetapi hasilnya tetap kalah.

Kubu Bhayangkara melalui pelatih Widodo Cahyono Putro, menyatakan, dalam sepak bola mengandalkan kerja sama dan kemenangan tim bukan berpikir siapa pencetak golnya.

“Saya biasa usai menyumbang gol melakukan selebrasi tangan hormat,” timpal Sani Rizki, yang juga anggota Polei ini. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN