TABANAN, BALIPOST.com – Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Singaraja, Banjar Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti rupanya mengangkut rombongan siswa SMP asal Surabaya. Rombongan itu baru saja usai bertamasya ke Ulundanu Beratan.
Rencananya, rombongan siswa ini akan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata ke Gianyar. Nahas, saat perjalanan itu, rem bus tidak berfungsi dengan baik.
Informasi yang dihimpun, sopir bus pariwisata diketahui bernama Agus Supriyanto, asal Surabaya. Bus membawa penumpang kurang lebih 55 orang dari salah satu SMP di Surabaya.
Saat di lokasi, tiba-tiba bus oleng akibat rem blong, hingga menyebabkan bus tidak terkendali lalu menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan. Jumlah kendaraan yang mengalami lakalantas ini mencapai belasan, yakni 10 mobil dan 4 motor.
Selanjutnya menabrak kendaraan lainnya sampai jatuh ke saluran air, termasuk menabrak sejumlah kendaraan roda empat lainnya serta menabrak sepeda motor. Hingga akhirnya bus terperosok di perkebunan warga dengan kedalaman sekitar 5 meter dari jalan umum.
Bahkan akibat kejadian tersebut, satu orang pejalan kaki yang baru datang dari sembahyang meninggal dunia. Informasi lapangan korban diketahui bernama Ni Wayan Wandani usia 30 tahun warga banjar Pacung, Baturiti.
Namun sampai saat ini pihak kepolisian masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut terkait penanganan kecelakaan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, lakalantas terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Saat itu bus pariwisata datang dari arah utara.
Tiba di lokasi kejadian diduga rem blong, sejurus kemudian bus menabrak belasan kendaraan, terdiri dari 10 mobil dan 4 sepeda motor, baik yang tengah parkir maupun yang melintas. Sejumlah penumpang dan orang di sekitar lokasi juga mengalami luka-luka. (Puspawati/balipost)