Polisi melakukan olah TKP lakalantas beruntun yang terjadi di Baturiti, Sabtu (18/6). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan pihaknya sudah menetapkan satu tersangka atas peristiwa lakalantas beruntun yang terjadi saat perayaan hari suci Kuningan, Sabtu (18/6) di Desa Baturiti. Tersangka merupakan sopir bus nahas itu, AS.

Bahkan, dikatakan Ranefli, sopir bus pariwisata sudah mulai ditahan pada Minggu (19/6). Sebelumnya, setelah peristiwa yang melibatkan 10 kendaraan itu, AS sudah diamankan aparat.

Pria asal Surabaya ini mengemudikan bus yang berpenumpang sekitar 45 orang. Seluruhnya berasal dari salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga:  Lagi! Bali Catatkan Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Tambahan Positif COVID-19

Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Singaraja itu datang dari Ulundanu, Beratan. Rencananya rombongan siswa ini akan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata ke Gianyar.

Menurut Kapolres peristiwa terjadi pada pukul 12.30 WITA. Ia mengungkapkan kecelakaan beruntun ini terjadi antara bus pariwisata dengan 10 kendaraan, bukan belasan seperti data awal. Rinciannya 7 kendaraan roda empat dan 3 unit sepeda motor.

Kecelakaan lalulintas terjadi di Km 48,9 jalan nasional jurusan Denpasar-Singaraja, tepatnya di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti. Ia mengatakan kronologis lakalantas ini berawal saat bus datang dari arah Singaraja dengan tujuan arah selatan Denpasar.

Baca juga:  Bea Cukai dan Pemprov akan Fasilitasi Petani Arak Bali

Setibanya di TKP, kendaraan sudah oleng tidak terkendali diduga karena rem blong kemudian menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan. Selanjutnya menabrak mobil sampai jatuh ke saluran air sebelah timur jalan.

Tak hanya itu, bus menabrak 4 lagi kendaraan roda empat, termasuk menabrak sepeda motor. Setelah itu, bus terperosok di perkebunan warga yang dalamnya sekitar 5 meter dari jalan umum.

Dijelaskannya, akibat kecelakaan ini terdapat satu korban jiwa atas nama Ni Wayan Wandani. Korban tertabrak saat berjalan kaki usai sembahyang. Selain satu orang meninggal, terdapat 8 orang luka-luka.

Baca juga:  Petugas Tangkap Bule yang Menari dan Berpose Tak Pantas di Pura Pengubengan

Kendaraan bus membawa penumpang sekitar 45 orang dari salah satu SMP swasta yang ada di Surabaya. Mereka sedang melaksanakan study tour di Bali.

“Penanganan dan olah TKP di-back up dari Tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Bali,” ujarnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN