Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (20/6) menggelar kasus lakalantas beruntun yang melibatkan bus pariwisata dan sejumlah kendaraan di Baturiti, Tabanan. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Kasus kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Bedugul, Banjar Pacung, Desa/kecamatan Baturiti, Tabanan mengakibatkan delapan orang korban luka-luka dan satu orang meninggal. WNA sebanyak lima orang menjadi korban dari peristiwa ini.

Menurut Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (20/6) saat gelar perkara lakalantas ini, ketika kejadian para WNA ini berada dalam mobil yang terguling usai ditabrak bus pariwisata. Ia mengatakan dari delapan korban luka-luka akibat tabrakan ini, hanya tersisa 2 orang yang merupakan WNA menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka belum bisa dimintai keterangan lantaran masih trauma.

Baca juga:  Pasien Sembuh Bertambah Tiga Kali Lipat Kasus Baru, Korban Jiwa Masih Puluhan Orang

Dipaparkannya, dari hasil analisa, lakalantas beruntun tersebut diakibatkan rem blong dan kondisi jalan yang memang curam. Agus Supriyanto yang merupakan sopir bus nahas itu sudah ditetapkan tersangka dan ditahan sejak Minggu (19/6).

Agus juga telah menjalani tes urine dan alkohol hasilnya negatif.  Meski demikian pemeriksaan intensif masih terus dilakukan. “Masih terus kita dalami dan berproses pemeriksaan saksi-saksi lain. Kemungkinan akan berkembang. Sebelumnya ada tujuh saksi, termasuk sopir, sudah kita mintai keterangan, seperti masyarakat yang melihat kejadian langsung, tour guide, kernet, murid dan guru yang ada dalam bus,” terangnya

Baca juga:  Cegah Perampokan SPBU Terulang, Ini Kata Direktur Reskrimum Polda

Bahkan, katanya menambahkan, pihak perusahaan bus dan pabrikan juga dipanggil untuk memastikan standar kelayakan bus. Bus tersebut diketahui keluaran 2014 dan sudah beroperasi di jalan selama 5 tahun. “Pihak manajemen akan kita periksa juga bagaimana maintenance, teknis  termasuk berkordinasi dengan Dinas Perhubungan kapan terakhir KIR,”ucapnya.

Diterangkan Kapolres Ranefli, bus pariwisata yang mengangkut 45 orang siswa dan guru salah satu SMP di Surabaya ini berangkat dari Surabaya ke Bali melewati jalur utara dan sempat ke obyek wisata Ulundanu Beratan. Selanjutnya, berencana menuju obyek wisata di kabupaten Gianyar.

Baca juga:  Dari Puluhan KK dari Karangasem Urus KTP Klungkung hingga Uji Coba Perdana Transaksi Tol Non-Tunai Nirsentuh

Namun karena lakalantas, rombongan kembali ke penginapan di Denpasar dan pada Senin pagi sudah pulang ke Surabaya. Beberapa menit sebelum kejadian, seorang siswa sempat mencium bau terbakar, dan kendaraan lepas kendali melaju zig-zag menabrak 8 kendaraan roda empat dan 2 sepeda motor. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN