Odalan di Tanah Lot
Pemangku sedang memberikan tirta pada umat usai persembahyangan di Pura Luhur Tanah Lot.(BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan digelar Rabu, 22 Juni hingga Sabtu, 25 Juni 2022. Jelang pujawali ini, Panitia Pangemong Pura Luhur Tanah Lot menginformasikan pasang surut air laut selama berlangsung Pujawali.

Diharapkan, umat Hindu bisa mengetahui kapan sekiranya waktu yang dianggap pas untuk pedek tangkil (sembahyang, red). Berikut jadwal pasang surut yang harus diperhatikan, Rabu (22/6) air pasang pukul 04.00-09.00 WITA, surut pukul 10.00-12.00 WITA. Dan pasang lagi pukul 13.00-20.00 WITA dan surut pukul 21.00-01.00 WITA.

Baca juga:  Pujawali Pura Luhur Tanah Lot, Ini Jadwal Pasang Surut untuk Diperhatikan Pemedek

Selanjutnya untuk Kamis (23/6), air pasang pukul 02.00-10.00 WITA, surut pukul 11.00-14.00 WITA. Dan pasang lagi pukul 15.00-21.00 WITA dan surut pukul 22.00-02.00 WITA. Kemudian di hari Jumat (24/6) air pasang pukul 03.00-11.00 WITA, surut pukul 12.00-15.00 WITA. Dan pasang lagi pukul 16.00-22.00 WITA dan surut pukul 23.00-03.00 WITA. Dan untuk hari Sabtu (25/6), air pasang pukul 04.00-12.00 WITA, surut pukul 13.00-16.00 WITA. Dan pasang lagi pukul 17.00-23.00 WITA dan surut pukul 24.00-03.00 WITA.

Baca juga:  Baru Diperbaiki, Plafon Ruang Paripurna DPRD Karangasem Kembali Jebol Akibat Gempa

Ketua panitia Pengemong Pura Luhur Tanah Lot, Komang Dedy Sanjaya mengimbau bagi pemedek, bila air laut pasang, persembahyangan dapat dilaksanakan di Pelinggih Pengayatan (Madya Mandala). Dan untuk Ida Bhatara mesineb pada tanggal 25 Juni 2022.

Untuk menjaga kelancaran pemedek menghaturkan bakti kepada Ida Bhatara di Pura luhur Tanah Lot, pihak panitia menyiagakan setidaknya 50 orang pecalang Pura ditambah lagi dukungan pecalang dari desa. Mereka bertugas di pos-pos strategis. x”Kami tetap menghimbau para pemedek , sekiranya ada yang dalam kondisi sakit agar tidak memaksakan diri untuk nangkil, ini juga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, ditengah masih status pandemi, astungkara pelaksanaan Pujawali berjalan lancar,” sarannya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Tangani Gering Agung COVID-19, Gubernur Koster Paparkan Upaya Niskala hingga 2021
BAGIKAN