NEGARA, BALIPOST.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan kuliah umum kepada calon Wisudawan Fakultas Hukum Universitas Udayana Periode Juni 2022, bertempat di Aula Fakultas Hukum Universitas Udayana, Selasa (22/6). Kuliah umum dihadiri 78 calon wisudawan sekaligus dirangkaikan dengan yudisium mahasiswa fakultas hukum Universitas Udayana. Turut hadir Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Putu Gede Arya Sumerta Yasa.
Bupati yang juga alumni hukum Universitas Udayana ini mendorong calon wisudawan untuk tetap semangat dan tidak pernah putus asa khususnya di masa sulit pemulihan ekonomi dampak pandemi. Sebagai generasi penerus yang akan memasuki dunia kerja, Bupati memberikan semangat kepada calon wisudawan meski tantangan yang dihadapi tidak sedikit. “Saya berterima kasih hari ini bisa kembali ke kampus yang sudah 32 tahun saya tinggalkan. Jangan pernah khawatir, dan menyerah. Yakinkan diri sarjana hukum senantiasa dibutuhkan di setiap lapangan pekerjaan,” ujar Bupati Tamba.
Kepada calon wisudawan bupati Tamba membagikan sejumlah pengalamannya saat memimpin Jembrana. Mengawali paparannya, Ia mengatakan membangun Jembrana saat ini berlandaskan visi Jembrana Bahagia berlandaskan Tri Hita Karana dengan implementasi misi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana. Menurut Tamba, menjadikan masyarakat Jembrana yang bahagia akan memberikan berbagai dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan.
Begitu pula dengan program, telah disusun guna menyongsong Jembrana Emas 2026. Menurut Tamba , kata kunci dari terwujudnya tahun keemasan Jembrana itu adalah dibangunnya TOL yang menghubungkan bali barat dengan ibu kota provinsi Bali.
“Jembrana emas 2026 akan ditandai dengan ledakan kunjungan ke Jembrana dan penyerapan banyak tenaga kerja. Saya prediksi di tahun itu ada kunjungan hingga 6-8 juta orang. Karena Jembrana punya spot spot wisata yang cukup potensial. Kita juga punya budaya yang hanya ada di Jembrana . Ini yang ingin kita eksplore lebih maksimal lagi,” kata Tamba.
Karena itu daya dukung sebutnya , mesti disiapkan dari sekarang. Baik itu sisi SDM, optimalisasi aset dukungan karpet merah bagi investor. “Berbagai destinasi hingga budaya yang kita miliki wajib dikunjungi dan kita naikkan kelasnya. Lantas siapa yang akan menggarap peluang ini? Tentu saja adik adik kita generasi penerus dan mahasiswa, serta SDM lokal masyarakat Jembrana mesti bersiap,” tandasnya. (Adv/Balipost)