DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi Booster, Rabu (29/6). Hadir perwakilan Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Danrem 163/Wirasatya, BIN Daerah Bali, Kepala OPD terkait di Pemprov Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala Dinas Kesehatan se-Bali di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar dan diikuti secara live streaming oleh perbekel, lurah, bendesa adat se-Bali.
Dalam Rakor tersebut, Gubernur Koster yang juga selaku Ketua Satgas COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh komponen (Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Danrem 163/Wirasatya, BIN Daerah Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Camat, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat se-Bali, hingga Masyarakat Bali).
Disampaikan berkat kerja keras bersama pandemi COVID-19 di Pulau Bali sudah bisa dikelola baik dengan kasus yang sudah stabil dan melandai, kemudian yang sembuh juga terus meningkat. Dengan status yang baik ini dan sudah berjalan sejak Maret sampai Juni atau 4 bulan di 2022 ini, sekarang sedang memulai membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali.
Hal itu dimulai dengan meningkatnya kunjungan wisatawan setelah orang nomor satu di Pemprov Bali ini memberlakukan kebijakan tanpa karantina dan menerapkan Visa on Arrival (VoA) kepada wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali sejak Maret 2022.
Kemudian diiringi oleh penerbangan yang terus mengalami peningkatan. “Kabar terbaru, nanti akan ada lagi penerbangan baru di bulan Juli 2022 ini tiba ke Pulau Dewata, yaitu dari Korea, sehingga respon luar negeri kepada Bali sudah meningkat sebagai destinasi wisata dunia terpopuler,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Gubernur Koster, menjelaskan saat ini jumlah wisdom melalui jalur udara sudah di atas 11.000 orang perhari. Jalur darat juga sudah di atas 10.000 orang perhari dan ada 7 ribu Wisman yang datang ke Bali. Sehingga sekarang hotelnya sudah ada yang terisi 70 persen sampai 90 persen. Restaurant dan travelnya juga sudah mulai ramai, jalan-jalan juga mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Atas kondisi tersebut, Gubernur Koster mengatakan momentum ini harus disyukuri dengan wajib menjaga situasi pandemi yang melandai dan stabil ini agar terus berlanjut. Karena selain membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali, semua yang ada di Pulau Bali ini juga berkepentingan untuk menyukseskan Presidensi KTT G20 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Sehingga, kita harus terus mengelola pandemi COVID-19 dengan baik. “Pertemuan Presidensi KTT G20 harus sukses berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai,” tegas mantan anggota DPR RI 3 periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sebelum Presidensi KTT G20 berlangsung, Bali di era Pemerintahan Gubernur Koster juga telah sukses menyelenggarakan pertemuan internasional di tengah stabilnya pandemi COVID-19. Seperti, Konvensi Minamata, Pertemuan Parlemen Dunia ke-144, Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). “Jadi kepercayaan dunia terhadap Bali kembali mendapatkan respon positif, meskipun banyak aktivitas lokal, nasional, dan internasional namun tidak berdampak terhadap COVID-19. Sehingga di dalam menangani pandemi ini tidaklah gampang serta mudah, dan saya sebagai Gubernur sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Provinsi Bali melakukan upaya pemulihan ini dengan niskala – sakala (Niskala-nya dilakukan dengan ngrastiti bhakti keliling Pura di Bali untuk memohon Pandemi COVID-19 terkelola dengan baik, dan sakala-nya terus bekerja dengan seluruh Instansi Vertikal Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali dan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat, red),” ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali ini, mengatakan terbangunnya kepercayaan publik secara nasional dan internasional terhadap Bali berkat kerja keras bersama dengan konsep gotong royongnya di dalam mempercepat vaksinasi di Bali hingga vaksinasi boosternya tertinggi di Indonesia, yakni sudah mencapai 70 persen. “Dalam kesempatan ini saya mengadakan Rakor dalam rangka untuk mengajak kita semua kembali bekerja keras di dalam meningkatkan vaksinasi booster dengan target 80 persen guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok lanjut usia,” tandasnya.
Gubernur Koster, mengatakan target 80 persen vaksinasi booster yang harus dicapai Bali, mulai sekarang mesti dikelola teknisnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali yang bekerjasama dengan TNI/Polri, Camat, Perbekel, Lurah, dan Bendesa Adat se-Bali. Kemudian mulai melakukan percepatan capaian booster sebanyak 80 persen atau lebih yang berlangsung dari tanggal 1 – 31 Juli 2022 dengan menerapkan konsep vaksinasi berbasis Kecamatan, Desa Adat, Banjar, Pasar, Mall, dan Tempat kerumunan lainnya.
“Kalau vaksinasi kita sudah di atas 80 persen atau mencapai 90 persen, itu akan menjadi promosi untuk luar negeri, karena Bali dilihat serius menangani pandemi COVID-19. Jadi saya tegaskan, mengapa orang begitu ramai ke Bali, karena kita telah menunjukan keseriusan menangani pandemi dengan hasil yang baik dan mereka yang datang ke Bali juga sangat percaya diri, bahkan penerbangannya penuh terus ke Bali. Kemudian sumber pendapatan dari PHR di Kabupaten Badung, Kota Denpasar termasuk Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung sudah menunjukan hasil,” ungkap Gubernur Wayan Koster.
Pada kesempatan ini, Gubernur Koster mengajak Bupati/Walikota lebih semangat bekerja dengan keras. Sebab, Gubernur Koster akan berjuang ke Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk mendapatkan vaksin ratusan ribu. “Ayo serius mengurusi ini agar semua pulih. Supaya dunia percaya dengan Bali. Kalau mau ekonomi Bali tumbuh bangkit, harus tangani pandemi dengan baik dan serius, ini rumusnya untuk memulihkan perekonomian Bali,” tegas Gubernur Wayan Koster seraya bertanya ke Perbekel dan Bendesa Adat se-Bali, sanggup apa tidak? Lalu Perbekel dan Bendesa Adat menyatakan “sanggup, siap Pak Gubernur, kami dukung.”
Mendengar penjelasan Gubernur Bali, membuat Bupati/Walikota se-Bali juga menyatakan nada dukungannya terhadap semangat Gubernur Koster untuk mewujudkan vaksinasi di Bali tercapai sebanyak 80 persen. Seperti Bupati Badung yang diwakili Plt. Kadis Kesehatan menyatakan siap menggelar vaksinasi booster dengan target 5 ribu orang per hari. Begitu juga dengan Walikota Denpasar yang diwakili Wakil Walikota Denpasar siap menyasar 3 ribu orang perhari.
Bupati Buleleng yang diwakili Wakil Bupati Buleleng mentargetkan 2 ribu orang per hari. Sementara Bupati Gianyar yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Gianyar, Bupati Karangasem yang diwakili oleh Wakil Bupati Karangasem, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda Tabanan, dan Bupati Klungkung yang diwakili Sekda Klungkung dengan kompak mengatakan target vaksinasi booster akan menyasar seribu orang per hari. Sedangkan Bupati Bangli yang diwakili Asisten III Bangli dan Bupati Jembrana yang diwakili Kadis Kesehatan Jembrana akan menggelar vaksinasi booster dengan target 800 sampai seribu orang perhari.
Sebelumnya capaian vaksinasi booster di Provinsi Bali sampai tanggal 28 Juni 2022 berada di persentase 70,06 persen yang bersumber dari Kabupaten Buleleng 63,03 persen, Kabupaten Karangasem 68,28 persen, Kota Denpasar 67,40 persen, Kabupaten Badung 65,79 persen, Kabupaten Jembrana 72,15 persen, Kabupaten Tabanan 78,79 persen, Kabupaten Gianyar 79,13 persen, Kabupaten Bangli 71,87 persen, dan Kabupaten Klungkung 75,77 persen. (kmb/balipost)