DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah siswa di Denpasar yang diterima di SMP negeri masih jauh dari jumlah tamatan SD. Karena itu, siswa yang tertampung di sekolah negeri belum mememunuhi harapan masyarakat.
Masih adanya ribuan siswa yang harus menempuh pendidikan di sekolah swasta ini disikapi Pemkot Denpasar. Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Kamis (30/6), mengatakan pihaknya kembali merancang subsidi bagi siswa yang bersekolah di swasta. Il
Ini dikhususkan untuk warga yang memiliki KK Denpasar. Subsidi ini diberikan untuk biaya uang gedung atau sejenisnya dengan jumlah tertentu.
Dari kajian ada sekitar 3.000-an lebih siswa yang tidak ditampung di SMP negeri. “Sehingga kami berikan subsidi uang bangunan. Adapun besaran subsidi uang bangunan ini diberikan sebesar Rp 1 juta per siswa,” jelasnya.
Dikatakan, melalui Dinas Pendidikan pihaknya juga meminta agar SMP swasta di Denpasar menurunkan uang gedung. Apalagi menurutnya, sekolah swasta saat ini sudah banyak mendapatkan siswa.
“Dengan meningkatnya jumlah siswa yang diterima di sekolah-sekolah swasta, dari uang gedung yang dicanangkan kami meminta agar diturunkan,” katanya.
Ia mengatakan beberapa SMP swasta sudah menurunkan uang gedung sampai 20 persen. Saat ini pihaknya juga tengah berupaya untuk menyetarakan pandangan masyarakat terhadap sekolah swasta dan negeri ini. “Kami tidak ingin lagi ada perbedaan antara negeri dan swasta dan kami urai permasalahan tersebut dengan melakukan komunikasi. Pertama dari Dinas Pendidikan juga sudah komunikasi dengan sekolah swasta agar tidak menutup pendaftaran sebelum PPDB selesai,” katanya.
Dari data Disdikpora Denpasar, diketahui jumlah siswa SD yang tamat tahun 2022 sebanyak 13.751 orang, dengan rincian 9.624 orang memiliki KK Denpasar dan 4.127 orang KK non-Denpasar. Sementara untuk daya tampung 15 SMP negeri di Denpasar pada PPDB kali ini sebanyak 5.320 siswa. (Asmara Putera/balipost)