Made Raka. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah sapi di Gianyar terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Informasi dihimpun, jumlah sapi yang terjangkit PMK mencapai puluhan ekor.

Dikonfirmasi terkait ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Made Raka, Sabtu (2/7), membenarkan adanya sapi terkena PMK. Ia mengatakan sesuai hasil koordinasi Dinas Pertanian Gianyar dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi dan Balai Veteriner Denpasar, kasus PMK ditemukan di Kelompok Peternak Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Desa Medahan Blahbatuh Gianyar. “Sapi Kelompok Simantri di Medahan sudah dibawa Dinas Pertanian Provinsi Bali sehingga di Gianyar tidak ada lagi sapi yang terdata tertular PMK,” jelasnya.

Baca juga:  Bali Jadi Provinsi Pertama Terima Bantuan PMK, Diminta Tak Dibelikan Motor

Ia menjelaskan terdapat 38 sapi yang terjangkit PMK dan telah dimusnahkan. “Sapi di stumping out (dipotong paksa, red) sebanyak 38 ekor. Sebanyak 26 ekor di dalam kandang dan 12 ekor di luar kandang,” ujarnya

Diungkapkannya, sapi bantuan Simantri yang menurut hasil lab positif PMK berasal dari luar Gianyar. Karena kasus PMK berada di kandang kelompok Simantri, kewenangan penanganan dilakukan Dinas Pertanian Provinsi Bali.

Baca juga:  Seorang Anggota Keluarga Positif COVID-19, 8 KK di Desa Ayunan Dites Swab

Raka meminta dengan sudah adanya kasus PMK, peternak di Gianyar lebih meningkatkan kewaspadaan. Sebab, PMK bisa tersebar melalui transportasi, lalu lintas ternak, termasuk orang yang sempat masuk ke kandang sapi yang tertular PMK.

Semua peternak diwajibkan memperketat penerapan biosecurity, terutama penyemprotan disinfektan pada kandang. “Jika muncul kasus sapi atau babi dengan gejala PMK, peternak di Gianyar diwajibkan secepatnya melaporkan aparat pemerintah terdekat sehingga Dinas Pertanian bisa melakukan langkah cepat penanganan lebih lanjut guna mencegah penyebaran PMK lebih luas,” ucapnya.

Baca juga:  Hendak ke Pantai saat Nyepi, Sejumlah Warga Sumberklampok Bersitegang dengan Pecalang

Raka berharap karena sudah ditemukan kasus PMK di Kandang Simantri Desa Medahan, ada bantuan vaksin PMK dari pusat melalui koordinasi pemerintah provinsi Bali. Vaksin PMK diharapkan secepatnya datang dan tahap awal akan difokuskan untuk vaksinasi ternak di Desa Medahan. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN