Areal pura sudah dilakukan persiapan untuk upacara Rsi Gana. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah merampungkan kembali pembangunan Pura Dalem pascaperistiwa kebakaran, pihak Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, akan segera menggelar upacara Rsi Gana. Pelaksanaannya akan dilakukan pada 17 Juli nanti. Seluruh persiapan sudah dilakukan, agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Anom Astika, Senin (11/7) mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah matur dengan Ida Pedanda di Gria Gede Batuaji, Desa Akah, Klungkung terkait pelaksanaan upacara. Sesuai petunjuk, seluruh persiapan sudah berjalan dengan baik, melibatkan lima banjar, yakni Banjar Mentigi, Sampalan, Geria Tengah, Batununggul serta Tainbesi.

Baca juga:  Tradisi Ngigel Desa di Padangbulia sebagai Wujud Syukur dan Kebersamaan

Dana upacara dihimpun secara swadaya, agar selanjutnya Pura Dalem dapat dimanfaatkan kembali oleh warga sekitar dalam melaksanakan persembahyangan. Sebelumnya, dua tahun lalu kebakaran hebat melanda Pura Dalem Desa Adat Dalem Setra Batununggul. Musibah tersebut sempat mengagetkan warga, di tengah situasi puncak penyebaran Covid-19 yang membuat keadaan ekonomi terpuruk.

Kerugian yang ditimbulkan saat itu, ditaksir mencapai Rp3,5 miliar, karena saat itu kebakaran menghabiskan sembilan palinggih. Kini proses pembangunan ulang sudah rampung diselesaikan pada sembilan palinggih, di antaranya Pesanggaran, Gedong Saren, Penglurah, Sapta Petala, Pemaruman, Piasan, Bale sor, Bale Tapakan serta Padma Pengayengan.

Baca juga:  Desa Adat Ubud Gelar Karya Agung Panyegjeg Bhumi

Dalam pembangunan ini, pembiayaannya dari bantuan hibah Gubernur Bali berupa fisik bangunan nominal sebesar Rp1,2 miliiar. Proses pengerjaannya rampung, selama 120 hari kalender pengerjaan. “Syukur setelah dua tahun berlalu sekarang sudah dibangun kembali. Disaat situasi serba susah ekonomi turun drastis sangat menyulitkan krama kami. Tetapi bantuan berupa hibah dari Gubernur Bali bisa mewujudkan bangunan fisik kembali dan sangat meringankan dan membantu masyarakat,” katanya.

Sesuai dengan arahan Gubernur Bali Wayan Koster, yang sempat meninjau langsung lokasi pura bersama Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, pada 6 Agustus tahun lalu, pihak desa adat sebelumnya mengajukan proposal bantuan dengan menyertai surat pengantar dari Bupati Klungkung kepada Gubernur Bali, hingga akhirnya bisa terealisasi. Ini sebagai langkah nyata visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dalam menjaga kelestarian desa adat dengan kahyangan tiganya. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada  Gubernur Koster, karena telah menepati janjinya akan membangun kembali pura ini setelah sempat meninjau langsung ke lokasi. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Bantu Rutilahu 27 Warga Paksebali, Bupati Suwirta Mohonkan Lahan Pemprov
BAGIKAN