DENPASAR, BALIPOST. com – Mengawali tahun ajaran 2022/2023, puluhan siswa yang didampingi orang tuanya mengikuti ritual mejaya-jaya di Taman Kanak-Kanak (TK) Alit Kirana, Denpasar, Rabu (13/7). Ritual yang bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesehatan dalam proses menuntut ilmu tersebut dipimpin Jero Mangku Pura Ulun Desa Banjar Robokan, Padangsambian Kaja.
Prosesinya diawali dengan pemercikkan tirta pembersihan, yang dilanjutkan persembahyangan bersama. Dan diakhiri dilakukan pemakaian topi koran pada para siswa oleh Ketua Yayasan Dharma Naradha, Satria Naradha. Pemakaian topi ini menjadi tanda bahwa anak-anak telah resmi menjadi siswa-siswi TK Alit Kirana.
Kepala Sekolah TK Alit Kirana, Putu Hermawati, S.Pd menuturkan bahwa ritual mejaya-jaya ini merupakan simbolisasi dari kesucian. Membersihkan diri siswa (anak didik) baik jasmani dan rohani, agar mampu menjalankan tugasnya sebagai pelajar di TK Alit Kirana dengan baik. “Mejaya-jaya kita simboliskan sebagai kesucian. Mensucikan diri anak-anak untuk dapat mengikuti pembelajaran di TK Alit Kirana,” terang Hermawati.
Ia menambahkan, di TK Alit Kirana memiliki kelebihan dimana anak-anak usia dini diajarkan dan dikenalkan akan tradisi juga budayanya. Seperti halnya ritual mejaya-jaya yang dilaksanakan diawal tahun ajaran baru ini.
Selain mengikuti ritual, anak-anak juga diberitahu tentang apa makna dan tujuan dari mejaya-jaya itu sendiri. Dengan pengenalan tradisi dan budaya mulai usia dini, diharapkan akan dapat membentuk karakter siswa yang berbudaya. Juga nantinya anak-anak ini diharapkan mampu menjaga dan melestarikan budayanya.
“Jadi TK kami lebih mengedepankan apa itu budaya, dan menjadikan budaya kita itu tidak hilang. Dari sejak dini sudah kita tanamkan supaya anak itu nanti mampu menjaga budayanya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa TK Alit Kirana, Ni Kadek Diah Kartini Dewi mengaku sangat senang, karena diadakannya ritual mejaya-jaya. Jadi secara sekala dan niskala anaknya secara resmi telah menjadi siswa di sini.
Diharapkan, prosesi menuntut ilmu para siswa berlangsung dengan baik. “Diharapkan dengan bersekolah di sini anak semakin pintar, dapat berinteraksi dengan temannya dan gurunya dengan baik,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Ni Luh Suryani yang juga mensekolahkan anaknya di TK Alit Kirana. Ia berharap, dengan dilaksanakannya ritual mejaya-jaya ini para siswa dapat menuntut ilmu dengan tenang. Proses belajar mengajarnya juga dapat berjalan dengan lancar dan baik. (Eka Adhiyasa/balipost)