GIANYAR, BALIPOST.com – Kontingen Gianyar menerjunkan 800 lebih atlet bersama ofisial, pada ajang Porprov Bali XIV, di Tabanan 2019. Akan tetapi, pada Porprov Bali XV/2022, kontingen Gianyar hanya berkekuatan 700 atlet berikut ofisial, sebab keterbatasan anggaran. Bahkan, Gianyar tak lagi menyeleksi atlet, sebab seleksi terakhir melalui program Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), saat pandemi Covid-19 pada awal 2021.
Oleh sebab itu, Ketua Kontingen Porprov Gianyar, Wayan Rutawan, menuturkan, saat ini pengkab cabor sudah melakukan program latihan desemtralisasi, seperti kempo dan tarung derajat. “Untuk kepastian atlet yang diturunkan di ajang porprov, masih menunggu Agustus, sekaligus entry by name,” sebut Rutawan, di Gianyar, Kamis (14/7).
Dikemukakan, pihaknya menyepakati agar tempat latihan atlet dekat dengan rumahnya, atau durasi perjalanannya maksimal 20 menit. Tujuannya, supaya pelatih dan atlet sama-sama menegakkan disiplin. “Kami mulai menggulirkan TC sentralisasi September sampai dengan Oktober,” terangnya.
Di Gianyar, saat ini sedang berlangsung turnamen bola voli memperebutkan Piala Bupati Gianyar, di GOR Kebo Iwa, dan sebelumnya karate juga menyelenggarakan Piala Bupati, di Ubud. “Kami sibuk menyiapkan kontingen ditambah bonus yang dipakai Porprov, sebab kami juga kebagian menjadi tuan rumah ” ujar Rutawan.
Di sisi lain, Ketua Umum Pengkab PBVSI Gianyar, Nyoman Alit Sutarya mengemukakan, peta kekuatan bola voli di seluruh daerah di Bali merata. Karena itu, perlu diadakan turnamen Piala Bupati, yang melibatkan 32 tim dari desa dinas.
Nyoman Alit Sutarya menyebutkan, melalui kejuaraan ini diharapkan muncul bibit pebola voli Gianyar berbakat, yang siap di Porprov. “Bahkan, tim bola voli Gianyar bertekad mendulang emas, di Porprov,” ucapnya. (Daniel Fajry/Balipost)