Pesisir Gianyar dilanda rob pada Sabtu (16/7/2022). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah pesisir Pantai Selatan Bali mengalami air laut pasang (Rob), Sabtu (16/7) siang. Bahkan, air laut naik dan meluber hingga ke jalan raya. Seperti yang terjadi di Pantai Lebih, Gianyar.

Menurut Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya pemicu naiknya air laut itu adalah fenomena Super Full Moon atau fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi pada 13 Juli. Kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

Baca juga:  Hari Ini, Usaba Dangsil Masineb

Selain itu, juga diakibatkan kondisi peningkatan kecepatan angin yang persisten di wilayah perairan selatan Bali. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah pesisir Selatan Bali hingga Minggu (17/7) besok.

Diantara akan terjadi di Pantai Pulukan, Pantai Pekutatan, Pantai Balian, Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelanting, Pantai Yeh Gangga, dan Pantai Kedungu. Pantai Tanah Lot, Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Nusa Penida, Pantai Balangan, Pantai Padang-Padang, Pantai Nuggalan, Pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, Pantai Serangan, Pantai Sanur, Pantai Sindu, Pantai Saba, Pantai Masceti, Pantai Lebih, Pantai Ketewel, dan Pantai Kusamba juga mengalami kondisi sama.

Baca juga:  Polisi Waspadai Penggunaan Kapal Pesiar dalam Penyelundupan Narkoba

Dikatakan, bahwa potensi rob diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut seta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Wilayah III Denpasar. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Pungutan Wisman Diberlakukan Ferbruari, Perlu Sosialisasi Masif Hilangkan Efek Kejut
BAGIKAN