Rapat pleno TPAKD di ruang rapat Krisna Kantor Bupati Bangli. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Bawang merah menjadi salah satu produk hortikultura unggulan di Kabupaten Bangli, selain kopi dan jeruk. Luas lahan pertanian bawang merah di Bangli saat ini mencapai 900 ha, dan masih sangat berpotensi untuk perluasan. Namun untuk perluasan lahan masih terkendala permodalan.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan hal itu saat Rapat Pleno realisasi dan evaluasi program kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2022, Senin (18/7).

Baca juga:  Mahasiswi Asing Nyaris Diperkosa Ojek Online

Dikatakan bahwa dari luas lahan pertanian 900 ha, rata-rata produksi bawang merah di Bangli mencapai 30.000 ton per tahun. Untuk mendorong pengembangan bawang merah di Kabupaten Bangli, telah dikeluarkan Intruksi Bupati nomor : 900/08/ekonomi tentang pengembangan bawang merah di kawasan Kintamani Timur. “Kabupaten Bangli sangat berpotensi untuk memperluas pertanian bawang merah karena masih banyak lahan yang tersedia untuk pengembangan bawang merah namun petani terkendala permodalan. Melalui TPAKD diharapkan terlaksana inklusi keuangan kepada petani bawang merah sehingga sektor perbankan dapat membantu di bidang permodalan khususnya melalui KUR,” kata Sedana Arta.

Baca juga:  Ditemukan, Dua Anjing Positif Rabies di Melaya

Disampaikan juga bahwa sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Bali tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, TPAKD menetapkan program kerja gerakan menabung sampah dan mis menjadi mas. Tujuan program kerja ini selain mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi permasalahan sampah di kabupaten Bangli juga meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat melalui bank sampah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangli.

Sementara itu rapat pleno TPAKD dihadiri oleh Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang diwakili Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda, I Nyoman Hermanto Darmawan serta pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemda Kabupaten Bangli. Rapat dilaksanakn di ruang Rapat Krisna Kantor Bupati Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Ratusan Triliun, Potensi Kerugian Ekonomi Indonesia Akibat Perubahan Iklim
BAGIKAN